Headline.co.id, Sleman – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Kapanewon Tempel, dimana dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terlibat duel menggunakan senjata tajam. Insiden yang terjadi pada Senin (15/1/2024) dini hari ini mengakibatkan salah satu pelajar mengalami luka serius di bagian perut dan saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman, AKP Risky Adian, mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. Informasi terkait identitas dan motif dari kedua remaja tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Kami masih dalam proses mendalami motif dari kejadian ini. Kami akan rilis informasi lengkap setelah semuanya terungkap,” ujar AKP Risky pada Senin siang.
Baca juga: Tragedi di Prambanan: Kecelakaan KA Gaya Baru Vs Mobil Agya, Dua Penumpang Tewas
Kejadian ini bermula dari laporan korban yang mengalami luka akibat sabetan celurit di pinggang hingga perutnya. Awalnya, korban mengklaim sebagai korban klitih, namun setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap fakta bahwa kedua belah pihak saling mengenal dan memiliki hubungan pertemanan. “Dari bukti percakapan di gawai mereka, kami mengetahui bahwa keduanya adalah teman,” tambah AKP Risky.
Polisi telah berhasil menangkap pelaku di wilayah Kabupaten Bantul dan saat ini masih menjalani proses pemeriksaan. AKP Risky menekankan bahwa akan dilakukan crosscheck antara keterangan korban dan pelaku mengingat adanya perbedaan dalam keterangan keduanya. Berdasarkan bukti percakapan yang ada, kedua pelajar ini sebelumnya terlihat bersama-sama mengendarai satu sepeda motor dan keduanya sudah membawa celurit.
Pilihan redaksi:
- Daftar Peristiwa Gerhana Matahari 2024, Ini Wilayah Yang dilewati
- Warga Nambangan, Pundong Berhasil Amankan 2 Remaja Terduga Pelaku Klitih
- Pengumuman PTPS Sudah Diumumkan, Ini Tugas, wewenang Hingga Gajinya
Sementara itu, kondisi pelaku juga dinyatakan mengalami beberapa luka, termasuk di bagian punggung. Pelaku diketahui juga berencana untuk membuat laporan balik. “Kami menerima laporan dari kedua belah pihak karena pelaku juga mengklaim sebagai korban. Saat ini status mereka masih sebagai pelajar SMK,” jelas AKP Risky.
Polisi masih mencari celurit yang digunakan dalam peristiwa tersebut, yang diketahui telah dibuang usai kejadian. Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan remaja di Sleman dan sekitarnya, memicu kekhawatiran akan keselamatan para pelajar di wilayah tersebut.
Terimakasih telah membaca Bukan Klitih, Pelajar SMK Luka Bacok di Perut Akibat Duel Satu Lawan Satu Menggunakan Celurit semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Ganjar – Mahfud Persilahkan Isu Wadas Dibahas Dalam Debat ke Empat Capres-Cawapres





















