Bersama Bupati Malang, Mensos Berikan Santunan Rp 15 Juta Kepada Ahli Waris Musibah Stadion Kanjuruhan ~ Headline.co.id (Malang). Pemerintah Kabupaten Malang berterima kasih atas perhatian dan empati penuh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada para korban jiwa musibah pada laga Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan yang berdomisili di wilayah Kabupaten Malang. Hal ini disampaikan Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH saat mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi keluarga korban di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang. Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), Pemerintah Pusat memberikan santunan kepada ahli waris senilai Rp 15 juta per korban yang disalurkan secara terbagi di Kantor Kecamatan Singosari, Gondanglegi, Kepanjen, Sumberpucung dan Tajinan.
Baca juga: Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan, Bolehkan Dalam Aturan FIFA?
”Terima kasih atas perhatian penuh Presiden Joko Widodo, melalui ibu Menteri Sosial dengan berkunjung langsung ke Kabupaten Malang, untuk menyalurkan santunan dari Pemerintah Pusat untuk para keluarga korban Aremania, musibah Stadion Kanjuruhan, akhir pekan kemarin. Terima kasih, ibu Mensos dari Jakarta untuk menyerahkan langsung kepada keluarga korban dengan mengambil tempat di Kantor Kecamatan Singosari, Gondanglegi, Kepanjen, Sumberpucung dan Tajinan. Semoga amal ibadah almarhum dan almarhumah, para korban ini diterima Allah SWT. Dan, keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Malang juga menyampaikan rasa duka cita dan turut berbela sungkawa,” jelas Bupati Malang saat menyapa para keluarga korban.
Pemerintah Pusat melalui Kemensos memberikan santunan ini sebagai bentuk perhatian dan empati dari pemerintah terhadap musibah yang dialami oleh keluarga korban. Baik Menko PMK dan Mensos menyampaikan ikut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, dan berharap keluarga semuanya diberi kesabaran dan keikhlasan. Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu lalu dinilai merupakan salah satu bencana sosial. Pasalnya, ini termasuk bencana sosial, juga ada konflik-konflik di beberapa tempat itu juga kami tangani.
Baca juga: Ungkap Duka Cita Atas Tragedi di Kanjuruhan, Inilah Perintah Langsung dari Jokowi
”Hari ini, kami jalankan tugas seperti yang menjadi arahan bapak Presiden Joko Widodo berikan santunan kepada 125 ahli waris yang terdata oleh Kemensos per Senin, 3 Oktober, di Kota dan Kabupaten Malang yang mengalami bencana sosial tersebut. Data ini terus bergerak sesuai perkembangan di lapangan. Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp 15 juta/korban dan paket sembako. Kalau korbannya dalam satu keluarga ada dua, kami juga berikan dua, begitu. Kalau ada tiga, ya kita berikan tiga, standarnya begitu. Kita berikan ini, kemudian, kita berikan sembako,” kata Menteri Sosial seperti yang Beliau sampaikan di setiap titik penyerahan santunan di Kabupaten Malang.
Selain santunan ahli waris, Kemensos juga telah bergerak membantu evakuasi korban di stadion saat terjadi kericuhan, Sabtu (1/10) melalui Pelopor Perdamaian (Pordam) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), dilanjutkan dengan pendataan ahli waris korban meninggal. Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos di seluruh indonesia juga hingga hari ini melakukan Layanan Dukungan Psikososial bagi keluarga korban meninggal. Selain itu dukungan bagi keluarga korban luka ringan maupun berat baik yang ada di rumah sakit maupun yang ada di rumah duka juga diberikan.
Baca juga: Bupati Hadiri Pengajian Umum dan Haul Keluarga Ponpes Raudlatur Rochmaniyah
”Kemensos melalui SDM PKH juga mendata ahli waris yang memiliki komponen ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia maupun disabilitas untuk bisa dimasukkan dalam DTKS sebagai basis data penerima bantuan sosial. Tapi, ada yang khusus-khusus, seperti misalkan, tadi bapaknya yang meninggal, kemudian anaknya masih sekolah, itu kita tangani khusus. Tadi, ada yang kuliah, tinggal beberapa semester, itu kita tangani khusus. Jadi, yang seperti itu, casenya kita tangani khusus,” ungkap Mensos.
Pada kesempatan tersebut hadir juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basara, Walikota Malang Sutiaji, Wakil Bupati Kabupaten malang Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi dan DPR Provinsi Jawa Timur Tri Untari, Staf Khusus Menteri Sosial Bid. Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Program Kementerian Suhadi Lili, Staf Khusus Menteri Sosial Bid. Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rachmat Koesnadi dan Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur I Ketut Supena.
Baca juga: Bupati Malang Terima Kunker Dari Kompolnas dan Komnasham


















