HeadLine.co.id (Bengkulu) – Sebagai upaya mempercepat tracking kasus dan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu membuka posko rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan pengambilan sampel swab di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu.
Khusus PCR, Labkesda telah melakukan uji coba dengan pengambilan swab pada Senin (18/5) dan mulai akan running maksimal mulai Selasa besok (19/5). Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara pengambilan spesimen lendir melalui hidung dan tenggorokan.
Baca juga: Selama 24 Hari Operasi Ketupat Berlangsung, Korlantas Polri Putar Balikkan 50.067 Kendaraan
“Prioritas kita adalah masyarakat Bengkulu yang mempunyai tracking berkontak dengan orang yang konfirmasi positif Covid-19. Pemeriksaan ini gratis tanpa dipungung biaya, masyarakat cukup datang dan mengisi data diri kemudian silakan menunggu giliran untuk mendapatkan layanan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Senin (18/5) dalam keterangannya.
Baca juga: Setelah Lebaran, PLN Siapkan Skenario New Normal untuk Dukung Pemulihan Aktivitas Masyarakat
Posko ini dibuka setiap hari, untuk pagi hari dari jam 09.00 WIB – 12.00 WIB dan kemudian dilanjutkan siang hari mulai jam 13.30 – 15.00 WIB.
Baca juga: Senegal Kembali Beli Pesawat Buatan Indonesia untuk Ketiga Kalinya
“Untuk rapid test tiap harinya kami melakukan pengambilan 100 sampel, sedangkan swab rata-rata 50 sampel,” terang Herwan.
Hari pertama ini sampel swab didominasi oleh tenaga kesehatan ataupun kerabat dan tetangga orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: PT KAI Divre II Kembali Salurkan Bantuan Satgas Bencana BUMN Provinsi Sumatera Barat
Setelah melakukan uji coba hari ini Herwan menegaskan pihaknya akan menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan sampel hingga ke kabupaten/kota. Bahkan kita bisa mengembangkan penyelidikan secara epidemiologi dengan pengambilan sampel secara random pada kelompok berpotensi penularan. Dengan demikian nanti dapat dianalisa bagaimana kondisi riil kasus Covid-19 secara sesungguhnya di Provinsi Bengkulu.