HeadLine.co.id (Jakarta) – Angkasa Pura Airports siap mengikuti arahan Menteri BUMN Erick Tohir yang tertuang dalam Surat Nomor : S-336/MBU/05/2020 untuk mulai menyusun Pedoman Kesehatan Covid-19 untuk situasi New Normal di 15 bandara yang dikelola dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Melalui gerakan bersama #CovidSafeBUMN, Angkasa Pura Airports optimis BUMN dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menyongsong dan menjalani era baru new normal ke depannya.
“Angkasa Pura I, sebagai BUMN yang merupakan penggerak perekonomian nasional, sedang menyusun Pedoman Kesehatan Covid-19 dan timeline pelaksanaan skenario new normal terkait keamanan dan kesehatan, baik untuk penumpang, publik, mitra komersial, maskapai, kargo dan seluruh pemangku kepentingan bandara dengan tetap mencakup aspek manusia, cara kerja, hubungan pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya yang mengacu pada arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku di wilayah kerja Perseroan,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi dalam keterangannya, Minggu (17/05) malam.
Baca juga: Pemerintah Terus Mendorong Rencana Pengembangan Gasifikasi Batubara di Tanah Air
Sejak awal merebaknya Covid-19, Angkasa Pura Airports telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan membentuk Tim Task Force Internal melalui Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor SKEP.29/LB.05.01/2020 tentang Pembentukan Tim Pencegahan Dan Pengendalian Dampak Covid-19 di PT Angkasa Pura I (Persero) pada 13 Maret 2020 lalu.
Tim ini berfungsi untuk memberikan arahan pelaksanaan pencegahan dan dampak Covid-19 yang mencangkup pada kebijakan bidang Operasi, bidang Teknik, bidang Pemasaran & Pelayanan, bidang Pengembangan Usaha, bidang Keuangan, bidang Sumber Daya Manusia & Umum dan bidang Sekretariat.
“Secara khusus tim ini memberikan rekomendasi kebijakan yang bersifat strategis kepada management dalam mengambil keputusan yang tepat, efektif dan terukur dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Angkasa Pura I. Tim ini bekerja nonstop untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan agar upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 dapat berjalan maksimal,” kata Faik.
Baca juga: Mulai 25 Mei 2020, KAI Siapkan Protokol Antisipasi Skenario “The New Normal”
Angkasa Pura Airports selalu berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam melakukan pengetatan pemeriksaan penumpang internasional melalui pemeriksaan suhu tubuh oleh thermal scanner dan thermal gun, sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 di 15 bandara, hingga melakukan simulasi penanganan suspect bagi penumpang pesawat udara yang teridentifikasi tertular Covid-19.
Selain itu, area-area publik di bandara dan kantor administrasi juga disediakan hand sanitizer di banyak titik serta secara berkala (1 sampai 4 kali sehari) selalu dilakukan penyemprotan dengan disinfektan.
Sedangkan untuk petugas operasional di bandara, manajemen telah mewajibkan penggunaan alat pelindung diri (APD) mulai dari kacamata pelindung (goggles), masker N95, sarung tangan, serta cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Bulog Jamin Stok Beras di Tengah Wabah Corona Aman dan Tercukupi
Konsep physical distancing juga diterapkan secara maksimal di seluruh bandara Angkasa Pura Airports dengan melakukan pengaturan jarak minimal satu meter antar orang di area pelayanan publik melalui penempelan stiker panduan jarak.
“Sejak tanggal 17 Maret 2020 ini pula kami telah menerapkan work from home (WFH) di kantor pusat Jakarta, 15 kantor cabang bandara dan 5 anak perusahaan, khususnya bagi pegawai administratif. Untuk mendukung kegiatan WFH dan digital remote working, Angkasa Pura Airports mengoptimalkan penggunaan office collaboration platform sebagai upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas sekaligus komitmen kami untuk melindungi dan memprioritaskan kesehatan seluruh Insan Angkasa Pura Airports dari ancaman penularan COVID-19,” terang Faik.
Sejak diizinkannya kembali penerbangan orang dengan pembatasan selama masa larangan mudik pada 7 Mei lalu oleh Menteri Perhubungan, seluruh bandara Angkasa Pura Airports dengan sigap menyiapkan mekanisme pengaturan operasional di lapangan agar protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dapat diimplementasikan secara maksimal.
Hal itu dapat dilihat dari rekayasa alur keberangkatan penumpang di bandara yang terdiri dari 5 pos pemeriksaan dengan pengaturan jarak minimal dan waktu periksa agar tidak terjadi penumpukan.
Adapun alur 5 pos pemeriksaan penumpang yang akan berangkat melalui bandara, yakni, pos pemeriksaan pintu masuk keberangkatan, pos pemeriksaan kokumen kesehatan, pemeriksaan dokumen final, proses Check-in dan pos pemeriksaan sebelum SCP 2
Setelah dari pemeriksaan 5, calon penumpang dapat melanjutkan ke pemeriksaan badan dan barang di SCP2 dan kemudian masuk ruang tunggu persiapan boarding (boarding lounge). Sebagai catatan, apabila terdapat berkas yang tidak lengkap pada tiap pos pemeriksaan tersebut, maka calon penumpang tidak diperbolehkan melanjutkan ke tahap pemeriksaan selanjutnya.
Baca juga: Lewat Film, KPK dan Kemendikbud Edukasi Siswa di Libur Sekolah
Angkasa Pura berkomitmen untuk dapat melakukan pelayanan penerbangan pada kondisi terbatas ini melalui penyusunan protokol kesehatan dan strategi dalam mengantisipasi kondisi new normal dengan betul-betul memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dan aturan turunan lainnya yang berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando kementerian atau lembaga terkait yang disesuaikan dengan kondisi khas industri aviasi.
“Dengan gerakan bersama #CovidSafeBUMN di lingkungan Kementerian BUMN, kami optimis dapat bersama-sama menghadapi era new normal dengan baik,” tandas Faik.