Headline.co.id (Bantul) ~ Aksi pengrusakan nisan kembali menggemparkan warga Bantul. Sebanyak 10 nisan makam di TPU Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul, dilaporkan dirusak oleh orang tak dikenal, Minggu (18/5/2025) pagi.
Baca juga: Wanita 19 Tahun Asal Indramayu Tewas di Tempat Pijat Yogyakarta, Polisi Ungkap Kronologi
Informasi ini disampaikan secara tertulis oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, kepada headline.co.id. “Telah terjadi pengrusakan nisan di Makam Ngentak oleh orang tidak dikenal. Kejadian pertama kali diketahui pada pukul 06.00 WIB,” ujarnya.
Pengrusakan diketahui oleh Hermawan Riyadi (54), warga Sendangtirto, Berbah, Sleman, yang tengah membersihkan rumput di sekitar makam keluarganya. Hermawan mendapati papan nisan dari kayu milik Wasinem Adi Supatmo dalam kondisi rusak.
“Saya kaget melihat ada nisan rusak. Saat melihat makam Pak Andreas Rohadi, ternyata nisannya juga hancur. Ada bongkahan tembok di sana,” ungkap Hermawan kepada petugas.
Baca juga: Laptop AI 2025 Asus Vivobook S14: Senjata Baru Jurnalis Digital Era Kecerdasan Buatan
Ia lantas menghubungi ayahnya, Sumardi (76), warga setempat, dan Joko (59), Ketua LPM sekaligus pengurus makam. Ketiganya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banguntapan.
Petugas dari Polsek Banguntapan langsung mendatangi lokasi kejadian bersama sejumlah pihak, di antaranya Ipda Nanang AT (Panit Reskrim), Aiptu Irawan Adi (Bhabinkamtibmas Baturetno), Serda Fajar (Babinsa), Sri Mulatinah (Dukuh Pelem), serta Joko dari LPM Ngentak.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), total terdapat 10 makam yang nisannya dirusak. Rinciannya, tiga nisan berbahan keramik dan tujuh lainnya berbahan kayu. Nama-nama almarhum yang nisannya dirusak antara lain Rohadi, Dimah Hendro, Yosafat Gunawan, Wasinem, Mujiyono, Andriana, Sudaryanta, Kristina Indriastuti, Marya Saminem, dan Musa Sagiyo.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Sedayu, Kerugian Ditaksir Rp80 Juta
“Dugaan sementara, pengrusakan terjadi pada malam atau dini hari karena menurut keterangan saksi, pada sore sebelumnya kondisi nisan masih utuh,” kata AKP Jeffry.
Pengurus makam bersama keluarga almarhum kini tengah berkoordinasi untuk menentukan perwakilan pelapor. Polisi menyatakan, proses hukum akan segera berjalan setelah laporan resmi diterima.
Sementara itu, motif di balik aksi perusakan ini masih dalam penyelidikan. AKP Jeffry menambahkan, “Kejadian ini merupakan yang pertama kali terjadi di lokasi tersebut. Kami masih mendalami motif dan pelaku dari perusakan ini.”
Baca juga: Mahasiswa Asal Kalimantan Barat Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Gamping Sleman





















