Jawa Timur Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
Headline.co.id, Surabaya – Jawa Timur ditetapkan sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah nasional. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.
“Keunggulan dan potensi yang dimiliki Jawa Timur menjadi modal awal bagi perkembangan ekonomi syariah yang lebih pesat di masa mendatang,” ungkap Adhy di Surabaya, Jumat (20/1/2023).
Salah satu potensi utama Jawa Timur adalah populasi penduduk Muslim yang mencapai 90 persen. Selain itu, terdapat lebih dari 6 ribu pondok pesantren dan 51 ribu masjid di wilayah ini.
Jawa Timur juga menunjukkan kinerja ekonomi syariah yang solid. Pangsa penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur meningkat dari 6 persen pada 2019 menjadi 7,7 persen pada triwulan II-2024. Penyaluran pembiayaan syariah juga tumbuh sebesar 12,4 persen (yoy) pada Juli 2024, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit umum yang hanya 4,7 persen (yoy).
Jawa Timur juga menjadi pusat ekosistem industri halal nasional. Hal ini didukung oleh fasilitas sertifikasi halal dan program One Pesantren One Product (OPOP).
“Kami juga memiliki program East Java Halal Industri Festival dan pameran produk misi dagang unggulan Jawa Timur,” kata Adhy.
Keberadaan Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo sebagai KIH pertama dan terbesar di Indonesia semakin memantapkan peran Jawa Timur sebagai pusat ekonomi syariah nasional.
Terpilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Regional Jawa 2024 oleh Bank Indonesia menjadi pemacu untuk mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan syariah.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia sebagai pendorong dan penggerak ekonomi syariah yang berkelanjutan di Jawa Timur,” ujar Adhy.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4331951/pj-gubernur-jatim-pusat-pengembangan-ekonomi-syariah-nasional.