BNI Pacu Pertumbuhan Dana Murah di Era Suku Bunga Tinggi
Jakarta, Headline.co.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meningkatkan porsi dana murah, atau *current account savings accounts* (CASA), di tengah kondisi suku bunga yang tinggi.
Pada semester I-2024, rasio CASA BNI tercatat naik menjadi 70%, dari 69% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggrai mengungkapkan, kenaikan ini merupakan hasil dari upaya pengurangan porsi nasabah institusi pada giro dan deposito. Porsi tersebut kemudian digantikan oleh deposito retail atau perorangan yang lebih efisien dari sisi bunga.
“Strategi ini terlihat dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) kami yang tumbuh 1% secara tahunan (YoY) di semester I 2024. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan tabungan sebesar 4,3% YoY dan giro 1,1% YoY. Sementara deposito terkoreksi 2,6% YoY,” ujar Novita dalam konferensi pers kuartal II-2024, Kamis (22/8/2024).
Dengan demikian, rasio CASA terhadap DPK naik menjadi 70,7% dari sebelumnya 69,6%. Upaya tersebut juga mendorong efisiensi biaya dana (CoF) menjadi 2,72% pada kuartal II 2024, membaik 7 basis poin (bps) dibandingkan kuartal sebelumnya.
Per Juni 2024, DPK BNI tumbuh 1% YoY menjadi Rp 772,32 triliun. CASA tercatat sebesar Rp 545,69 triliun, naik 2,5% YoY, sedangkan deposito terkoreksi 2,6% YoY menjadi Rp 226,63 triliun.
Selain itu, BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 10,69 triliun, meningkat 3,8% secara tahunan.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20240822180357-17-565633/era-suku-bunga-tinggi-bni–bbni–genjot-porsi-dana-murah.



















