Headline.co.id (Jakarta) ~ Belakangan ramai berita tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disebut-sebut mengelola hotel. Erick Tohir selaku Menteri BUMN pun menyoroti hal tersebut. Bukan tanpa alasan, gerakan bersih-bersih yang dilakukanya sesuai dengan amanat Joko Widodo beberapa saat lalu.
Terlebih setelah kasus yang menerpa PT Garuda Indonesia beberapa waktu lalu, tentunya Erick Tohir harus segera mengambil tindakan tegas. Adanya kasus tersebut membuat apa yang kini dilakukan oleh para BUMN seolah menjadi terkesan salah, termasuk dalam hal kepemilikan hotel. Padahal tidak semuanya salah, bila hal tersebut dikelola dengan benar tentunya akan memberi income sehat bagi negara. Terlebih saat ini hampir semua BUMN memiliki anak perusahaan serta hotel.
baca juga : Jokowi Melantik Wantimpres Baru, Ada Mantan Menteri Hingga Tokoh Agama
Sebut saja salah satu BUMN dibidang perkeretaapian yang dijelaskan memiliki anak perusahaan dan juga mengelola Hotel. Selama mereka bergerak sesuai aturan dan pedoman tentu tak perlu dipersoalkan karena masih sesuai dengan misi BUMN. Salah satu contohnya adalah Proyek TOD (transit oriented development) satu atap stasiun yang terkoneksi dengan fasilitas publik lainnya seperti terminal, kawasan belanja dan penginapan.
Meskipun demikian perusahaan ular besi ini akan tetap mengedepankan dan mematuhi kebijakan Kementerian BUMN supaya membantu apa yang menjadi goal bahi Kementerian BUMN.
baca juga : Bangga, Pencak Silat Ditetapkan Sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO
Pada dasarnya bagi BUMN-BUMN lainnya tidak perlu panik mendadak, selama apa yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurut pengamat pemerintahan, yang dilakukan Erick merupakan manuver untuk menghantam oknum-oknum ditubuh BUMN yang mencurangi negara.