HeadLine.co.id, (Internasional) – Kamis (12/19) waktu setempat, sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO diselenggarakan di Bogota, Kolombia.
Dalam sidang komite kali ini, Tradisi Pencak Silat dimasukkan ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda UNESCO memiliki alasan bahwa pelestarian Tradisi Pencak Silat menunjukkan aspek yang mendorong penghormatan dan persaudaraan serta mendorong kohesi sosial, tidak hanya di satu wilayah, tetapi juga secara nasional bahkan dunia internasional.
Hal ini seperti dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Indonesia di Bogota pukul 10.00 waktu setempat. Pencak silat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dalam sidang Ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang sedang berlangsung disana.
Penobatan ini juga merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap arti penting tradisi seni bela diri yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia yang diturunkan dari generasi ke generasi dan masih berkembang hingga hari ini.
Indonesia sebagai rumah Tradisi Pencak Silat berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian pencak silat. Diantaranya melalui pendidikan pencak silat yang tidak hanya fokus pada aspek olahraga atau bela diri, namun sebagai bagian dari seni dan budaya.
Selain Pencak Silat sebagai UNESCO Intangible Cultural Heritage, kini Indonesia memiliki sepuluh warisan budaya tak benda dalam daftar UNESCO, yakni: Pelatihan Batik, Angklung, Tari Saman, Noken, Tiga Genre Tradisi Tari Bali, Kapal Pinisi, Wayang, Batik, dan Pencak Silat.