Headline.co.id (Sukabumi) ~ Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sukabumi, sebuah lembaga pendidikan dengan sejarah yang kaya dan panjang, menjadi fokus perbincangan di tengah masyarakat pendidikan. Madrasah yang berdiri di atas lahan seluas 10.283 meter ini telah melalui perjalanan yang mengesankan sejak berawal dari lembaga Pendidikan Guru Agama (PGA) 4 tahun.
Baca juga: BNPB Lakukan Uji Coba Instrumen Kuesioner untuk Monitoring dan Evaluasi Pooling Fund Pascabencana
Sejarah bermula dari PGA 4 tahun pada tahun yang tak terlalu terperinci, MAN 1 Sukabumi telah melalui serangkaian perubahan status hingga akhirnya menjadi apa yang kita kenal sekarang. Pada tahun 1968, lembaga ini berubah menjadi PGA Negeri 4 tahun Cipetir, dan kemudian pada tahun 1972, statusnya kembali berubah menjadi PGA 6 tahun. Transformasi berlanjut hingga tahun 1990, ketika PGAN Cibadak menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cibadak.
Kini, melalui Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.212/2015, MAN Cibadak resmi menjadi MAN 1 Sukabumi, sebuah institusi pendidikan yang diakui secara nasional.
Dalam suasananya yang tenang dan subur, MAN 1 Sukabumi telah menjadi rumah bagi 1.186 siswa yang belajar di dalamnya. Dengan 34 ruang kelas, fasilitas perpustakaan, laboratorium, serta didukung oleh 70 guru dan tenaga kependidikan, MAN 1 Sukabumi telah berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi.
Baca juga: Bencana Gempa NTT Membuat BNPB Serahkan Dana dan Bantuan Darurat ke Kabupaten Kupang
Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Indra Regawa, menjelaskan bahwa proses pembelajaran di MAN 1 Sukabumi telah menggunakan teknologi informasi sebagai alat bantu. Hal ini mencakup penyediaan bahan ajar bagi guru, ujian harian siswa, dan layanan kesiswaan. Namun, tantangan dalam hal akses internet yang belum merata di lingkungan madrasah menjadi sorotan. Indra menyatakan rencana untuk memperluas akses internet guna mendukung kebutuhan pembelajaran di kelas.
Upaya peningkatan mutu pendidikan di MAN 1 Sukabumi terus ditingkatkan melalui program pembelajaran yang terstruktur. Guru-guru memberikan perhatian khusus kepada siswa kelas 12, membantu mereka persiapan menuju perguruan tinggi.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Mengirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina: Tahap Pertama Sudah Berangkat
“Alhamdulillah, lulusan MAN 1 Sukabumi dapat melanjutkan ke perguruan tinggi unggulan baik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) maupun perguruan tinggi negeri lainnya,” kata Indra. Namun, dia juga mengakui bahwa persentase siswa yang melanjutkan pendidikan tinggi belum mencapai yang diharapkan, disebabkan oleh kendala ekonomi dan faktor lainnya.
Tak hanya unggul dalam bidang akademik dan olahraga, siswa MAN 1 Sukabumi juga menunjukkan minat yang tinggi pada keterampilan tata boga dan tata busana. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri garmen di wilayah sekitar madrasah. Indra menjelaskan bahwa pendidikan keterampilan tata busana dan tata boga adalah bagian dari upaya madrasah untuk memberikan bekal keterampilan kepada siswa yang ingin berwirausaha dan mandiri.
Baca juga: Presiden Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma
“Hasil karya siswa di bidang tata busana ini cukup baik dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Namun, karena keterbatasan sarana pendukung, saat ini hanya bisa menampung 30 siswa. Kami berharap dengan rencana pembangunan gedung workshop yang lebih memadai, minat siswa untuk belajar keterampilan tata busana dan tata boga dapat bertambah,” ungkapnya.
Kepala Tata Usaha, Dayan Iskandar, menambahkan bahwa upaya peningkatan sarana prasarana terus dilakukan, seiring dengan peningkatan animo siswa yang ingin belajar di MAN 1 Sukabumi. Bantuan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang telah direalisasikan telah meningkatkan kapasitas ruang belajar siswa. Tahun ini, madrasah telah mengajukan proposal untuk pembangunan gedung workshop yang lebih memadai, dengan harapan dapat meningkatkan minat siswa yang ingin belajar keterampilan.
MAN 1 Sukabumi terus berupaya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan merangkul perkembangan zaman. Dengan sejarahnya yang panjang dan semangat yang menggebu, madrasah ini siap menghadapi masa depan yang penuh harapan.
Baca juga: Taipei International Tourism Fair 2023: Indonesia Tawarkan Keajaiban Destinasi Wisata





















