Kasus Perusakan dan Pemukulan di SPBU Sleman: Polisi Terus Lakukan Pendalaman ~ Headline.co.id (Sleman). Kepolisian Resor Kota Sleman terus berupaya mengungkap kasus perusakan fasilitas dan pemukulan petugas di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Raya Magelang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terjadi pada Kamis (7/9) lalu. Hingga saat ini, tiga saksi telah diperiksa terkait insiden tersebut.
Baca juga: Bagian Mata yang Berfungsi Seperti Film pada Kamera Adalah
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Made Wira Suhendra, mengungkapkan bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan terkait kasus ini. Selain tiga saksi yang sudah diperiksa, polisi juga akan menjadwalkan pemanggilan beberapa orang lainnya untuk dimintai keterangan.
Made menjelaskan bahwa motif dari kasus perusakan SPBU tersebut masih dalam tahap penyelidikan. “Sementara masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Baca juga: Jakarta Peringkat Kelima Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia
Sebelumnya, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, telah mengungkapkan bahwa insiden tersebut melibatkan belasan orang yang tidak dikenal. Mereka diduga merusak fasilitas SPBU dan memukul petugas pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Tidak hanya melakukan pemukulan terhadap seorang pengawas dan dua operator SPBU, tetapi pelaku juga merusak fasilitas SPBU seperti CCTV atau kamera pengawas, fasilitas kantor, dan sejumlah dokumen SPBU.
Baca juga: Lirik Sholawat Ya Rosulallah Salamun Alaik Lengkap Arab Latin dan Artinya
Brasto mengungkapkan bahwa insiden tersebut diduga terpicu oleh kekecewaan terhadap pelaporan transaksi pembelian biosolar subsidi yang tidak wajar di SPBU. Beberapa kendaraan roda empat yang terlibat dalam transaksi tersebut kemudian diblokir nomor polisinya secara sistem di microsite Subsidi Tepat MyPertamina.
Akibatnya, kendaraan-kendaraan tersebut tidak lagi dapat mengisi bahan bakar di seluruh SPBU Pertamina karena sistem Subsidi Tepat MyPertamina telah terintegrasi secara nasional.
Baca juga: Presiden Jokowi Kembali ke Tanah Air Setelah Mengikuti KTT G20 India
Dalam konteks ini, Brasto menyampaikan apresiasi kepada SPBU yang aktif melaporkan nomor polisi kendaraan yang diduga melakukan pelangsiran atau penyalahgunaan BBM subsidi.
Kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap motif sebenarnya di balik insiden ini dan mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait para pelaku. Publik diharapkan dapat menunggu hasil penyelidikan yang lebih lanjut dari pihak berwenang terkait kasus ini.
Terimakasih telah membaca Kasus Perusakan dan Pemukulan di SPBU Sleman: Polisi Terus Lakukan Pendalaman jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: PT KCIC Angkat Bicara Terkait Terbakarnya Atap Stasiun Kereta Cepat Halim



















