Buntut KebakaranKilang Plumpang, Menteri BUMN Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina ~ Headline.co.id (Jakarta). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah memecat Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, karena terbukti melakukan pelanggaran. Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan investigasi oleh Kementerian BUMN dan didukung oleh Dewan Komisaris Pertamina.
Baca juga: Doa Menjenguk Orang Sakit
Pelanggaran yang dilakukan oleh Dedi Sunardi adalah terkait dengan proyek kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini diduga terjadi pelanggaran prosedur dalam proses tender. Selain itu, Dedi Sunardi juga diduga melanggar prosedur pengadaan pengadaan kapal tanker yang berfungsi untuk mengangkut minyak mentah Pertamina.
Erick Thohir mengatakan bahwa pengawasan dan tata kelola yang baik sangat penting dalam pengelolaan BUMN, termasuk Pertamina. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan oleh para pejabat BUMN.
Baca juga: Mengenal Sakit Kepala: Penyebab, Jenis dan Cara Mengobatinya
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu menyampaikan Dedi Sunardi telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang telah dijabatnya sejak 3 Mei 2021 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor SK -142/MBU/05/2021.
Selanjutnya, kata Fadjar, jabatan Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan Pertamina akan dirangkaptugaskan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono sampai dengan diangkatnya Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan Pertamina yang definitif.
Baca juga: Siap dilucurkan di Indonesia, Ini Fitur Unggulan dari Oppo Find N2 Flip
“Kami sebagai perusahaan mengucapkan terima kasih atas dedikasi tenaga dan pikiran Beliau selama memangku jabatan tersebut,” kata Fadjar.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menyatakan komitmen untuk bertanggung jawab penuh memberikan penanganan terbaik bagi korban maupun keluarga korban yang terdampak kebakaran di Plumpang, Jakarta,.
“Kami akan bertanggung jawab penuh dan terus berupaya hadir di setiap rumah sakit untuk memberikan penanganan terbaik kepada korban dan mendampingi keperluan keluarga korban yang saat ini menunggu di rumah sakit,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/3).
Baca juga: Jokowi Saksikan Penyerahan Pesawat Super Hercules TNI Yang Cangih
Sejak kejadian tersebut, tim Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pertamedika IHC mulai dari merujuk ke rumah sakit hingga memberikan penanganan terbaik untuk korban dan bantuan untuk keluarga korban yang menunggu di rumah sakit.
Korban saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, yaitu RS Pusat Pertamina, RS Pusat Pertamina Jaya, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Pekerja, RS Firdaus, RS Yarsi, RS Mulyasari, dan RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Review Toyota Agya: Harga, Desain, Performa, Kelebihan dan Kekurangan Update Terbaru
Lebih lanjut, Alfian mengatakan Pertamina akan bertanggung jawab penuh dan menjamin seluruh biaya perawatan pasien di rumah sakit maupun keperluan keluarga yang saat ini sedang mendampingi.
Baca juga: Tips Hidup Sehat Dengan Rice Cooker Digital Low Sugar Sekai Beserta Fitur Canggih-Nya
217