Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
PemerintahDaerah

Direvitalisasi, Menag Ingin KUA Tidak Hanya Kantor Urusan Asmara

173
×

Direvitalisasi, Menag Ingin KUA Tidak Hanya Kantor Urusan Asmara

Sebarkan artikel ini
Menag Yaqut Cholil Qoumas Pengurustamaan transformasi Layanan Umat dan Implementasi Good Governance
Menag Yaqut Cholil Qoumas Pengurustamaan transformasi Layanan Umat dan Implementasi Good Governance. (Kemenag/ M Rusydi Sani )

Direvitalisasi, Menag Ingin KUA Tidak Hanya Kantor Urusan Asmara ~ Headline.co.id (Jakarta). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menjadikan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai salah satu program prioritas. Menag ingin KUA tidak hanya mengurus pernikahan atau menjadi kantor urusan asmara.

Baca juga: Lantik 398 PNS, Gibran Minta Abdi Negara Wajib Miliki Integritas

Pesan ini disampaikan Menag saat memberi sambutan pada Rakernas Bimas Islam di Cilegon, Kamis (3/3/2022).

Hadir, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, para staf khusus Menteri Agama, pejabat eselon II Ditjen Bimas Islam, serta Kabid Urais Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia.

“Pelayanan KUA harus prima, tidak semata kantor urusan asmara, tapi sesuai namanya, yaitu Kantor Urusan Agama,” jelas Menag.

Baca juga: Optimalkan “Website” Resmi Pemerintah untuk Layani Kebutuhan Informasi Masyarakat

“Urusan agama sangat banyak, dari lahir sampai mati,” sambungnya.

Revitalisasi telah dilakukan pada 106 KUA pada tahun 2021. Tahun ini, Kemenag menargetkan proses revitalisasi bisa dilakukan pada 1.000 KUA.

“Anggaran yang tersedia saat ini baru cukup untuk 250 KUA. Kita akan cari solusi anggarannya, semoga bisa kita capai dalam waktu dekat,” ujar Menag.

Baca juga: Bupati Lumajang : Kerja Sama Lintas Sektor Percepat Relokasi Penyintas Erupsi Semeru

Menag menekankan bahwa Ditjen Bimas adalah etalase Kementerian Agama. Untuk itu, ASN pada Ditjen Bimas harus mampu memberikan pelayanan keagamaan yang prima kepada masyarakat.

“Jangan sampai saat ada masyarakat yang ingin dilayani, kita tidak berada dalam posisi sempurna untuk melayani,” pesannya.

“Dirjen Bimas Islam harus mampu menjadi ujung tombak Kemenag,” tandasnya.

Baca juga: Dapat Bantuan Gamelan, Seniman Desa Wonosari Ciptakan Tembang Khusus untuk Ganjar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *