HeadLine.co.id (Internasional) – Warga Inggris membakar tiga tower sinyal jaringan internet 5G setelah menyebarnya konspirasi hoaks terkait penyebaran virus corona di internet melalui jaringan. Kabar hoaks itu salah satunya bertebaran di sosial media Facebook.
Menurut laporan terkini ini ada tiga titik lokasi jaringan 5G yang telah dibakar, yaitu di Birmingham, Livepool, dan Merseyside. Sementara itu pihak penyedia jaringan layanan 5G yakni EE, meyakini menara miliknya juga dibakar, meskipun saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
Baca juga: Berkaca dari Tiongkok, Masyarakat Indonesia Harus Tunda Mudik Tahun Ini
“Secara sengaja mengganggu konektivitas seluler pada saat orang membutuhkannya agar tetap terhubung satu sama lain adalah hal yang gegabah dan berbahaya untuk dilakukan,” ujar perusahaan itu dilansir dari Forbes Senin, (06/04).
Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan Status Tersangka kepada Penghina Presiden Jokowi
Teori konspirasi hoaks yang beredar luas di media sosial Inggris tersebut pun membuat sebagian warga ketakutan karena mengaggap virua Corona dapat menyebar dengan akses jaringan 5G.
Baca juga: Update Terbaru Covid-19 di Indonesia Senin 6 April 2020: Jumlahnya Meningkat Menjadi 2.491 Kasus
Sementara itu, sebuah pernyataan dari Full Fact nirlaba pemeriksa fakta independen Inggris menyatakan bahwa teori tersebut tidak benar adanya. Teknologi 5G tidak memberikan risiko bagi manusia ditengah wabah Covid-19 seperti ini
Baca juga: Perjalanan Karir Muhammad Syarifuddin Ketua Mahkamah Agung yang Baru
“Implikasi utama dari klaim bahwa 5G dapat mempengaruhi sistem kekebalan sama sekali tidak berdasar. Tidak ada bukti yang menghubungkan virus corona baru dengan 5G,” tandas Full Fact
⠀




















