HeadLine.co.id, (Bekasi) – Rapid test atau tes masif virus Corona (COVID-19) di Bekasi, Jawa Barat, mengalami perubahan skema. Awalnya tes tersebut akan dilakukan di Stadion Patriot Candrabaga, namun akan diubah dengan skema door to door.
Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Ia mengatakan bahwa skema door to door dilakukan untuk menghindari kerumunan massa yang berisiko terjadinya penularan COVID-19.
Baca juga: Sehari Dua Pasien PDP COVID-19 di RSMS Purwokerto Meninggal Dunia
“Ada beberapa skenario yang terus kita kembangkan untuk meminimalisir berkumpulnya massa,” ucapnya pada Selasa (24/03).
Tes tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu (25/03) besok. Tenaga kesehatan dari puskesmas dan RSUD Bekasi akan mendatangi rumah-rumah dan melakukan tes.
Ia tidak menjelaskan secara rinci terkait skema door to door tersebut, namun ia menilai bahwa skemanya ini dapat meminimalkan berkumpulnya massa sehingga dapat mencegah penyebaran virus Corona.
Baca juga: Gubernur dan Forkopinda Jatim Bagikan 7.100 Alat Pelindung Diri
Rapid test tersebht dilakukan untuk orang-orang dengan kriteria sebagai berikut:
1. Orang dalam pemantauan (ODP) beserta 50 orang terdekat yang memiliki riwayat interaksi.
2. Pasien dalam pemantauan (PDP) beserta 50 orang terdekat yang memiliki riwayat interaksi terakhir.
3. 50 orang terdekat pasien positif COVID-19 yang pernah berinteraksi.
4. Semua tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
5. Profesi-profesi yang sering berinteraksi dengan masyarakat, seperti pemuka agama, lurah, dan camat.
Baca juga: Dampak Corona, Jokowi Tangguhkan Cicilan Motor atau Mobil Selama 1 Tahun
Bagi warga dengan kategori di atas dapat melaporkan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan rumah sakit rujukan terkait rapid test Corona.



















