Headline.co.id, Jakarta ~ Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari solusi terbaik untuk mendukung pengusaha thrifting. Pernyataan ini disampaikan saat ia mengunjungi Pasar Senen, Jakarta, pada Minggu (30/11/2025) untuk meninjau kondisi pedagang setelah diberlakukannya larangan impor pakaian bekas.
Maman menegaskan, “Kami akan mencari jalan tengah, solusi terbaik. Kita harus menyelamatkan para pengusaha thrifting sekaligus memastikan produk domestik tetap mampu bertahan,” dalam keterangan resminya pada Senin (1/12/2025). Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan UMKM, Kementerian UMKM terus berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pedagang thrifting di Pasar Senen, untuk merumuskan solusi yang adil dan konstruktif.
Diskusi tersebut mengungkapkan bahwa aktivitas thrifting memiliki potensi ekonomi yang besar karena tingginya minat masyarakat. Popularitas ini menyebabkan peningkatan impor pakaian bekas, yang perlu dikendalikan agar tidak mengganggu pasar produk dalam negeri. Maman menekankan bahwa pengendalian pasar tidak boleh mengorbankan mata pencaharian para pedagang. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil harus tetap memberikan ruang usaha bagi pengusaha thrifting, selama mematuhi aturan larangan pakaian impor bekas. Penjualan pakaian bekas dari dalam negeri, stok lama di dalam negeri, atau sisa ekspor tetap diperbolehkan.
“Melalui peninjauan langsung ini, kami memahami kondisi di lapangan dan berharap bisa duduk bersama mencari solusi yang menyelamatkan aktivitas perdagangan, sekaligus memastikan seluruh pelaku pasar menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku,” tambah Maman. Ia juga menyatakan bahwa Kementerian UMKM akan terus membuka ruang dialog dan menerima aspirasi dari berbagai pihak. Pemerintah siap mengakomodasi kebutuhan para pengusaha UMKM, termasuk pedagang thrifting, untuk menemukan solusi terbaik yang menguatkan industri domestik tanpa mematikan usaha rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu mengapresiasi langkah responsif Menteri UMKM yang memilih untuk turun langsung ke lapangan. Ia berharap pemerintah dapat mengambil kebijakan yang bijaksana dengan mempertimbangkan fakta di lapangan, demi melindungi kepentingan masyarakat dan memperkuat industri lokal. “Saya berterima kasih kepada Pak Menteri yang tidak hanya percaya pada laporan, tetapi hadir langsung untuk memverifikasi kondisi sebenarnya,” ujar Adian.





















