Headline.co.id, Bogor ~ Cikeas. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri sedang menyusun pola pengamanan terbaik untuk menangani massa aksi. Upaya ini melibatkan studi terhadap berbagai pola pengamanan, termasuk yang diterapkan oleh kepolisian Hong Kong. Pernyataan ini disampaikan oleh Jenderal Sigit dalam Apel Kasatwil Tahun 2025 di Mako Pusat Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
“Kami juga mengundang pembicara dari Kepolisian Hong Kong untuk mencari model-model penanganan aksi, terutama yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat,” ujar Jenderal Sigit pada Selasa (25/11/25).
Kapolri menekankan pentingnya memperbaiki model pengamanan aksi agar kehadiran polisi dapat memfasilitasi komunikasi massa dan pihak yang menjadi objek tuntutan. Tujuannya adalah agar aspirasi dapat disampaikan dengan jelas tanpa distorsi atau pengaruh pihak lain yang dapat mengaburkan tujuan aksi.
“Jangan sampai ada distorsi atau pihak lain yang menunggangi, sehingga tujuan penyampaian di muka umum tidak tercapai. Kualitas itu yang harus kita jaga,” tegas Kapolri.
Selain itu, Kapolri menyoroti perlunya pola yang dapat membedakan kebebasan berpendapat dan aksi kerusuhan, sehingga potensi korban jiwa dapat dihindari. “Hal-hal ini yang akan kita adopsi dan perbaiki dalam pola pengamanan dan pelayanan terhadap penyampaian pendapat di muka umum ke depan,” jelas Kapolri.


















