Headline.co.id, Jakarta ~ Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak sektor usaha dan industri untuk bekerja sama dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja nasional. Ajakan ini disampaikan dalam sambutannya pada peluncuran Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) yang diadakan secara virtual pada Senin, 10 November 2025. Menaker menekankan pentingnya penguatan ekosistem dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah utama.
Yassierli menyatakan, “Kami mengundang Bapak/Ibu untuk bersama menyiapkan ekosistem dan SDM-nya. Tahun depan, intervensi peningkatan produktivitas akan diperluas dengan dukungan berbagai sarana seperti podcast produktivitas dan buku saku produktivitas.” Menurutnya, tantangan utama ketenagakerjaan di Indonesia adalah tingkat produktivitas yang masih di bawah rata-rata negara ASEAN. Dari 153 juta angkatan kerja, 39 persen bekerja di sektor formal, 56 persen di sektor informal, dan empat persen masih menganggur.
Menaker menjelaskan bahwa strategi peningkatan produktivitas berbeda sektor formal dan informal. Salah satu pendekatan yang efektif adalah melalui skilling, reskilling, dan upskilling. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan melalui empat pilar utama: Product, Process, People, dan Policy (4P). Dengan dukungan 34 Balai Latihan Kerja (BLK) Pusat, 286 BLK daerah, dan lebih dari 4.000 BLK Komunitas, Kemnaker berkomitmen memperkuat intervensi di bidang peningkatan kompetensi, kesadaran, dan pengetahuan tenaga kerja baik secara daring maupun luring.
“Kemnaker terbuka untuk bekerja sama dengan dunia usaha yang telah memiliki best practice dan community of practice agar dapat terkoneksi dengan program pemerintah. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam membangun produktivitas nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Yassierli. Ia menegaskan bahwa peningkatan produktivitas tidak hanya akan memperkuat daya saing industri, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya menyejahterakan tenaga kerja dan menciptakan ekonomi yang inklusif.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Agung Nur Rohmad, menambahkan bahwa P3N 2025 adalah inisiatif tahunan Kemnaker untuk memperkuat budaya produktif di seluruh sektor, baik pemerintahan maupun swasta. “Melalui P3N, peserta dibekali pengetahuan, keterampilan, dan inovasi terkini dalam dunia kerja. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperluas jejaring profesional serta memperdalam wawasan tentang strategi dan teknik produktivitas terbaru,” kata Agung.
Program ini diharapkan dapat menjadi gerakan nasional untuk menumbuhkan kesadaran produktivitas, mempercepat transformasi SDM unggul, dan memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.




















