Headline.co.id, Lumajang ~ Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan dan perhatian kepada anak-anak yatim dan piatu. Hal ini disampaikan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam acara pelepasan ribuan peserta Jalan Santai Milad ke-16 Lembaga Amil Zakat (LAZ) Saku Yatim Indonesia, yang berlangsung di halaman lembaga tersebut pada Minggu, 9 November 2025.
Indah Amperawati menekankan bahwa pemerintah memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk memastikan tidak ada anak yatim di Lumajang yang terabaikan. “Pemkab Lumajang sudah mengalokasikan anggaran APBD berupa dana permakanan bagi anak yatim yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Kabupaten Lumajang setiap harinya. Itu bentuk nyata kehadiran pemerintah, agar mereka tidak merasa sendiri,” ujar Indah.
Program ini, menurut Indah, merupakan implementasi dari prinsip keadilan sosial, di mana negara hadir tidak hanya untuk membangun infrastruktur fisik, tetapi juga untuk membangun keadilan dan kesejahteraan bagi kelompok rentan. “Anak yatim adalah amanah, bukan sekadar tanggung jawab lembaga sosial. Pemerintah daerah harus memastikan setiap anak mendapat hak hidup yang layak, pendampingan, dan kasih sayang. Ini bagian dari tanggung jawab kita sebagai penyelenggara negara,” tambahnya.
Indah juga menyatakan bahwa perhatian terhadap anak yatim mencerminkan moralitas kemajuan daerah. Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari angka ekonomi, tetapi juga dari kemampuan pemerintah dalam menyentuh kehidupan warganya yang paling lemah. “Kalau masih ada anak yatim atau piatu yang belum terurus, tolong segera dimasukkan ke LKSA supaya mendapatkan hak mereka. Jangan biarkan satu pun anak Lumajang tumbuh tanpa perhatian dan pendampingan,” tegasnya.
Bupati Lumajang juga memberikan apresiasi kepada LAZ Saku Yatim Indonesia atas kontribusinya selama 16 tahun dalam membina dan mendampingi anak-anak yatim, terutama yang berada di luar panti. Ia menilai kolaborasi lembaga sosial, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam membangun sistem kesejahteraan yang berkelanjutan. “Saya berterima kasih kepada LAZ Saku Yatim yang telah menjadi tangan panjang kepedulian masyarakat Lumajang. Kita harus terus bergerak bersama agar tidak ada anak yatim yang kehilangan masa depan hanya karena kehilangan orang tua,” ujarnya.
Indah juga memberikan motivasi kepada anak-anak yatim untuk terus belajar, berprestasi, dan percaya diri menghadapi masa depan. Ia menegaskan bahwa kasih sayang masyarakat dan perhatian pemerintah adalah bagian dari jaring perlindungan sosial yang wajib dijaga bersama. “Negara hadir bukan hanya lewat regulasi, tetapi lewat kasih yang bisa dirasakan. Saya ingin di Lumajang, tidak ada anak yang kehilangan harapan karena pemerintahnya selalu siap menjadi pelindung,” pungkasnya.




















