Headline.co.id (Jakarta) ~ Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dipastikan mendapat tiga alokasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang akan dibangun di Tanjungpinang, Natuna, dan Anambas. Kepastian ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Sekjen Kemensos) Robben Rico saat peresmian Sekolah Rakyat terintegrasi ke-33 di Kota Tanjungpinang, Selasa (30/9/2025). Pembangunan gedung ditargetkan mulai akhir Oktober 2025 dengan seluruh biaya ditanggung oleh negara.
Robben menyebutkan, Kepri menjadi salah satu provinsi dengan kuota terbanyak di Pulau Sumatera untuk pembangunan sekolah tersebut. “Selamat, Kepri menjadi salah satu provinsi dengan kuota Sekolah Rakyat permanen terbanyak di Pulau Sumatera,” ujar Robben dalam keterangan resmi.
Menurutnya, perjuangan Pemerintah Provinsi Kepri bersama pemerintah kabupaten/kota sangat berperan dalam terealisasinya program pendidikan bagi masyarakat kurang mampu itu. Sekolah Rakyat permanen nantinya akan dibangun dengan anggaran Rp180 miliar hingga Rp200 miliar per gedung, lengkap dengan fasilitas dan sarana prasarana pendukung.
“Seluruh anggaran pembangunannya dibiayai APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Robben. Ia menambahkan, masing-masing sekolah akan mampu menampung hingga 1.000 siswa. Saat ini, Sekolah Rakyat di Kepri yang masih menggunakan gedung sementara hanya menampung sekitar 100 siswa.
Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang belum pernah mendapat akses pendidikan layak. Robben menjelaskan, syarat masuk angkatan pertama cukup terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) pada desil 1 dan 2, tanpa melalui tes.
Ia juga menegaskan, program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto ini bersifat gratis sepenuhnya. Negara menanggung seluruh biaya pendidikan hingga kebutuhan harian siswa. “Pemerintah telah menganggarkan per siswa Sekolah Rakyat Rp48 juta per tahun atau Rp4 juta per bulan. Jumlahnya setara dengan pengeluaran anak dari keluarga mampu,” ungkap Robben.
Selain biaya sekolah, siswa juga akan mendapat jatah makan tiga kali sehari serta dua kali makanan ringan. Presiden Prabowo menargetkan, secara bertahap minimal satu Sekolah Rakyat berdiri di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dengan kehadiran tiga Sekolah Rakyat permanen di Kepri, pemerintah berharap akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di wilayah kepulauan semakin terbuka lebar.





















