Headline.co.id (Jakarta) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah pada 2025 berjalan efektif dan terkendali. Keberhasilan ini disebut sebagai buah kerja sama terpadu tim gabungan dari tingkat pusat hingga daerah.
“Kondisi karhutla saat ini, berdasarkan data yang kami temukan langsung di lapangan sampai 12 Agustus 2025, di setiap daerah kami pastikan semuanya terkendali,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari kesigapan satuan tugas (satgas) darat di kabupaten dan kota terdampak. Setiap satgas beranggotakan 500 personel gabungan yang dilengkapi alat pelindung diri, pompa air, selang, serta flexible tank berkapasitas lima ton air untuk memadamkan api sedini mungkin.
Jika api mulai meluas, BNPB mengerahkan helikopter water bombing dan mengaktifkan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mempercepat pembentukan hujan. “Kalau api sudah besar, kita melaksanakan OMC. Sampai sekarang telah mengerahkan lima pesawat di enam provinsi prioritas,” jelasnya.
Suharyanto menambahkan, bila awan hujan tidak tersedia, pemadaman dilakukan dengan kombinasi satgas darat dan armada udara. Tahun ini, BNPB menurunkan 12 helikopter water bombing dengan minimal dua unit di setiap provinsi prioritas. Di wilayah yang membutuhkan tambahan, seperti Riau, jumlahnya ditingkatkan hingga lima helikopter.
Selain itu, sepuluh helikopter patroli khusus disiagakan untuk memantau potensi karhutla di berbagai titik rawan. “Ini semua dilakukan agar karhutla tidak berkembang menjadi bencana besar. Sinergi dan kecepatan respon adalah kunci,” tegas Suharyanto.



















