Doa Ramadhan Hari ke-20: Memohon Pintu Surga dan Ketenangan Hati ~ Headline.co.id (Jakarta). Menjelang puncak bulan Ramadhan, hari ke-20 hadir sebagai momentum penting bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan ibadah. Doa ramadhan hari ke-20 diunggulkan karena terdapat permohonan agar diberikan akses menuju surga, ditutupnya pintu neraka, serta kemampuan untuk menelaah Al-Qur’an dengan penuh khusyuk.
Baca juga: Syarat dan Rukun Itikaf Menurut Mazhab Syafii, Simak Penjelasannya
Dilansir Headline Media dari alhidayahdepok.com pada Selasa (18/3), berikut ini adalah lafadz bacaan doa ramadhan hari ke-20 lengkap dengan penjelasannya:
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ الْجِنَانِ وَ أَغْلِقْ عَنِّيْ فِيْهِ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Allâhummaftah lî fîhi abwâbal jinâni wa agliq ‘annî fîhi abwâban nîrân wa waffiqnî litilâwatil qur’âni yâ munzilas sakînata fî qulûbil mu’minîn.”
Artinya: “Ya Allah, bukakanlah bagiku di bulan ini pintu-pintu menuju surga dan tutupkan bagiku pintu-pintu neraka. Berikanlah kemampuan padaku untuk menelaah Al-Qur’an di bulan ini. Wahai yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin.”
Baca juga: Hukum Zakat Fitrah bagi Perantau: Wajib di Tempat Tinggal atau Bisa Dipindahkan?
Doa Ramadhan hari ke-20 ini mengandung makna mendalam. Permohonan tersebut mencerminkan keinginan agar setiap hamba mendapatkan rahmat dan perlindungan dari Allah SWT dengan diberikan kemudahan untuk mengakses kebaikan dunia dan akhirat. Dengan memohon agar pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup, umat Islam diajak untuk senantiasa menjaga keimanan dan menjauhi perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada kehancuran spiritual.
Hari ke-20 Ramadhan dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menguatkan tekad dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengingat seberapa besar potensi keberkahan yang tersimpan di bulan suci ini. Doa tersebut juga mendorong umat untuk memanfaatkan sisa bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya, terutama dalam menelaah dan menghayati kandungan Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup.
Baca juga: Pengertian Ijtihad Menurut Bahasa: Upaya Sungguh-Sungguh dalam Islam
Selain sebagai sarana peningkatan keimanan, doa ini menjadi motivasi agar setiap muslim menjalankan ibadah dengan penuh konsentrasi dan keikhlasan. Dengan mengamalkan doa tersebut, diharapkan hati para mukmin semakin dipenuhi ketenangan, sehingga setiap langkah dalam meniti jalan kehidupan selalu disinari oleh petunjuk dan rahmat Allah SWT.
Doa ini mengandung tiga permohonan utama yang memiliki faidah spiritual dan praktis bagi umat Islam. Paragraf pertama menjelaskan permohonan untuk dibukakan pintu-pintu menuju surga. Maknanya, pemohon berharap agar Allah memberikan jalan bagi dirinya untuk mendapatkan segala rahmat dan kebaikan yang akan mendekatkannya kepada surga. Faidah dari permohonan ini adalah meningkatkan keimanan dan kesadaran akan janji-Nya, sehingga setiap amal ibadah menjadi lebih bermakna dan penuh harapan akan balasan di akhirat.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Takabur? Simak Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Menghindarinya
Paragraf kedua memuat permohonan agar pintu-pintu neraka ditutup. Ini merupakan harapan agar segala bentuk godaan, kesalahan, dan siksa neraka dijauhkan dari kehidupan pemohon. Dengan doa ini, umat Islam diingatkan untuk menjaga diri dari perbuatan yang mendekatkan pada dosa dan sebaliknya menjauhkan dari kasih sayang Allah. Faidahnya adalah perlindungan spiritual yang memberikan ketenangan dan keyakinan bahwa dengan pertolongan Allah, setiap langkah akan lebih terarah menuju kebaikan.
Pada bagian ketiga, doa memohon kemampuan untuk menelaah Al Qur’an di bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya interaksi yang mendalam dengan kitab suci sebagai sumber petunjuk dan pencerahan. Kemampuan untuk membaca dan memahami Al Qur’an diharapkan akan mengarahkan umat pada pemahaman yang lebih baik terhadap ajaran Islam dan memperkuat amal ibadah selama bulan suci. Faidahnya, pemohon akan mendapatkan bimbingan ilahi yang mampu menerangi langkah hidup dan meningkatkan kualitas ibadahnya.
Terakhir, doa ditutup dengan pujian kepada Allah sebagai sumber ketenangan bagi hati orang-orang mukmin. Ungkapan ini mengingatkan bahwa ketenangan batin dan kedamaian merupakan anugerah yang hanya bisa diberikan oleh-Nya. Ketenangan tersebut sangat penting dalam menghadapi berbagai ujian hidup dan memperkokoh keimanan. Faidah yang diperoleh adalah terjaganya keseimbangan emosional dan spiritual, sehingga setiap tantangan dapat dihadapi dengan sikap yang lebih sabar dan bijaksana.
Semoga dengan menghayati makna doa Ramadhan hari ke-20 ini, umat Islam mendapatkan kekuatan spiritual untuk menghadapi segala ujian serta mampu menjalani sisa bulan Ramadhan dengan penuh berkah. Umat diimbau untuk mengamalkan doa ini dengan sungguh-sungguh dan menjadikannya sebagai pemantik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari.





















