Headline.co.id (Kulon Progo) ~ Seorang pelajar berinisial A.W.F. (17) tewas setelah tertabrak Kereta Bandara 589 A di perlintasan kereta api km 521+9, Padukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (11/1). Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 17.10 WIB.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviastuti, S.Sos., M.M., mengonfirmasi kejadian tersebut dalam laporan resmi. Korban, seorang santri asal Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, saat itu sedang bermain bersama rekannya, R. (16), di atas jembatan perlintasan kereta api.
Baca juga: Polresta Yogyakarta Klarifikasi Dugaan Penganiayaan Darso Warga Semarang yang Berujung Maut
“Kereta Bandara 589 A yang melaju dari arah Yogyakarta menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) tidak sempat menghindar sehingga korban tertemper kereta api,” jelas AKP Triatmi.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi, R., yang merupakan teman korban, mereka sedang bermain di atas jembatan perlintasan saat kereta melintas. Saksi yang panik langsung pulang untuk melaporkan insiden tersebut kepada keluarganya. Bersama ayahnya, Daryanto (35), dan kerabat lainnya, Dewi Purnomo (40), mereka kembali ke lokasi kejadian dan menemukan korban masih berada di atas rel.
Tubuh korban kemudian dipindahkan ke sisi rel sebelum melaporkan insiden tersebut kepada Dukuh Gembongan, Umi Anifah (37). Sekitar pukul 18.05 WIB, tim gabungan dari Polsek Sentolo, Inafis Polres Kulon Progo, PMI, BPBD, dan PT KAI mengevakuasi jasad korban ke RSUD Wates.
Kondisi Korban
Petugas medis menyatakan bahwa korban mengalami luka parah pada kepala, tangan, dan kaki, serta dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
“Korban dan saksi R baru saja pulang dari pondok pesantren di Yogyakarta dan tiba di rumah saksi sekitar pukul 11.30 WIB,” tambah AKP Triatmi.
Baca juga: Tragis! Pejalan Kaki Tertemper KA Bandara YIA, Daop 6 Imbau Kesadaran Keselamatan




















