Bank Plecit Adalah? ini pengertian, Sistem Kerja dan Hukum ~ Headline.co.id (Pengertian). Peminjaman uang merupakan salah satu solusi yang umum digunakan masyarakat ketika mereka membutuhkan dana cepat. Di antara berbagai lembaga yang menyediakan layanan peminjaman, ada satu sistem yang dikenal luas di kalangan masyarakat pedesaan dan pinggiran kota, yaitu bank plecit. Walau tidak resmi, bank plecit memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya tetap eksis hingga sekarang. Lantas, apa itu bank plecit dan bagaimana sistem kerjanya?
Contents
- 1 Apa Itu Bank Plecit?
- 2 You might also like
- 3 Mengenal Prinsip Kerja dan Penggunaannya Gear Pump: Teknologi Andal untuk Aliran Fluida yang Efisien
- 4 Panduan Lengkap Membuat Contoh Jurnal MOOC PPPK Agenda 123: Struktur, Isi, dan Refleksi Pembelajaran ASN Profesional
- 5 Nama Lain Bank Plecit
- 6 Sistem Kerja Bank Plecit
- 7 Bunga Bank Plecit
- 8 Hukum Bank Plecit
Apa Itu Bank Plecit?
Secara umum, bank plecit merupakan lembaga keuangan nonbank yang tidak memiliki izin resmi dari pemerintah. Meski demikian, kehadirannya cukup dikenal di wilayah-wilayah tertentu, terutama di pedesaan.
Menurut buku “Bijak Memberdayakan Uang Plastik” karya Heru Susanto dan Nataniel, bank plecit memberikan pinjaman uang kepada masyarakat dengan bunga yang cukup tinggi. Selain itu, bank plecit sering kali menawarkan layanan yang cepat dan mudah, membuatnya menarik bagi mereka yang memerlukan dana segera tanpa harus melalui proses birokrasi yang rumit.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Ruang Oven Pengeringan Kayu di Jetis, Kerugian Ratusan Juta
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bank plecit didefinisikan sebagai lembaga bukan bank yang meminjamkan uang dengan bunga yang cenderung tinggi. Proses penagihannya juga dilakukan secara harian sesuai dengan kesepakatan antara peminjam dan pihak bank plecit.
Nama Lain Bank Plecit
Meskipun dikenal dengan sebutan bank plecit, lembaga ini memiliki beberapa nama lain yang tidak kalah populer. Di berbagai daerah, bank plecit dikenal sebagai bank thitil, bank jongkok, dan bank keliling. Sementara di Jawa Barat, istilah yang lebih sering digunakan adalah bank emok. Nama bank emok berasal dari kebiasaan para agen bank plecit yang berinteraksi dengan nasabahnya dengan cara duduk berkelompok, mirip dengan orang yang sedang “emok” (duduk di lantai atau tanah).
Meskipun banyak orang mengkritik praktik peminjaman ini karena bunga yang tinggi, ada aspek psikologis yang membuat masyarakat masih tertarik meminjam uang dari bank plecit. Sistem kedekatan antara pemberi pinjaman dan peminjam menciptakan hubungan yang lebih personal, bahkan terkadang seperti persahabatan. Pendekatan kekeluargaan ini membuat masyarakat merasa nyaman dan tidak segan-segan untuk kembali menggunakan layanan bank plecit di masa mendatang.
Baca juga: Update! Kecelakaan Tragis di Sedayu: Empat Truk Bertabrakan, Dua Korban Tewas di Lokasi
Sistem Kerja Bank Plecit
Meskipun bank plecit sering kali diandalkan oleh masyarakat karena kemudahannya, sistem kerjanya memiliki kelemahan utama, yaitu bunga yang sangat tinggi. Sebagai contoh, seseorang yang meminjam Rp100.000 dari bank plecit akan membayar cicilan harian sebesar Rp3.000 selama 40 hari. Meskipun terlihat ringan, namun jika dihitung, bunga yang dikenakan cukup besar. Hal ini membuat peminjam membayar lebih dari jumlah pokok pinjamannya, tanpa mereka sadari.
Selain itu, ada praktik di mana peminjam harus membayar angsuran tambahan sebagai bentuk “terima kasih” kepada pihak bank plecit. Praktik ini umum dilakukan di beberapa wilayah, meski tidak selalu tercatat dalam perjanjian formal. Misalnya, jika seseorang harus membayar angsuran 10 kali, dalam praktiknya ia akan diminta untuk membayar 11 kali sebagai bentuk apresiasi kepada pihak bank plecit. Kondisi inilah yang menyebabkan bank plecit sering dianggap memberatkan peminjam, meskipun masyarakat tetap memilihnya karena kemudahannya.
Baca juga: Pariwisata DIY Melesat: Dinobatkan Terbaik dalam Lingkungan Pendukung di IPKN 2024
Bunga Bank Plecit
Bunga yang ditetapkan oleh bank plecit memang terkenal tinggi. Dalam jurnal “Sistem Gandeng Renteng di Kalangan Nasabah Bank Plecit” karya Rizky Aprilia Pawestri, disebutkan bahwa bunga bank plecit bisa mencapai 20-30% setiap periodenya. Periodenya pun bervariasi, mulai dari 10 hari hingga 16 minggu, tergantung pada kesepakatan awal antara peminjam dan pemberi pinjaman.
Jika dibandingkan dengan bunga bank resmi, perbedaan ini sangat mencolok. Misalnya, bank resmi yang dimiliki pemerintah biasanya hanya mengenakan bunga sebesar 7% per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan bunga yang dipatok oleh bank plecit. Namun, karena kemudahan akses dan cepatnya pencairan dana, banyak masyarakat yang tetap memilih bank plecit meskipun mengetahui risiko bunga tinggi yang harus mereka tanggung.
Baca juga: Mobil Avanza Terlibat Kecelakaan Beruntun, Berakhir Diamuk Massa di Condongcatur
Hukum Bank Plecit
Meskipun bank plecit sudah lama eksis di tengah masyarakat, hingga saat ini belum ada regulasi resmi yang mengatur tentang keberadaannya. Hal ini menyebabkan bank plecit beroperasi di “wilayah abu-abu” secara hukum. Namun, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) memberikan sedikit acuan bagi masyarakat yang terlibat dalam transaksi peminjaman uang, termasuk dengan bank plecit.
Pasal 1313 KUHPerdata menyebutkan bahwa “Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih.” Artinya, selama kedua belah pihak sepakat, transaksi peminjaman uang antara bank plecit dan masyarakat bisa dianggap sah. Selain itu, Pasal 1320 menyatakan bahwa suatu persetujuan harus memenuhi empat syarat agar sah, yaitu kesepakatan antara kedua belah pihak, kecakapan untuk membuat perikatan, pokok persoalan tertentu, dan tujuan yang tidak melanggar hukum.
Baca juga: Ditabrak Truk Dump Dari Belakang, Mobil Peugeot Mewah Ringsek di Ring Road Sleman
Meskipun banyak mendapatkan kritik karena bunganya yang tinggi dan statusnya yang tidak resmi, bank plecit masih menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat, terutama di pedesaan dan pinggiran kota. Hubungan personal yang terjalin antara pemberi pinjaman dan peminjam serta kemudahan dalam pencairan dana membuat sistem ini tetap bertahan hingga sekarang. Namun, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan ini, mengingat risiko bunga tinggi yang bisa membebani peminjam dalam jangka panjang.
Terimakasih telah membaca Bank Plecit Adalah? ini pengertian, Sistem Kerja dan Hukum semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga ikuti berita terbaru kami di Chanel WA Headline.
Baca juga: Info Wisata Obelix Sea View Jogja: Harga, Rute, Jam Buka, dan Tips Seru




















