Kredit Hijau Tembus Rp1.959 Triliun, OJK Dorong Bank Tingkatkan Penyaluran
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total penyaluran kredit atau pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp1.959 triliun hingga 2023.
“Total kredit atau pembiayaan berkelanjutan terus meningkat, naik dari Rp927 triliun pada 2019,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta, Sabtu (18/3/2023).
Dian merincikan, pada 2020, kredit atau pembiayaan berkelanjutan meningkat menjadi Rp1.181 triliun, lalu melonjak ke Rp1.409 triliun pada 2021 dan Rp1.571 triliun pada 2022.
Peningkatan ini, menurut Dian, dipengaruhi oleh dorongan dari regulator dan pemangku kepentingan, yang membuat perbankan semakin sadar akan pentingnya aspek keberlanjutan dalam pembiayaan.
Penyaluran kredit tersebut mengacu pada kategori berkelanjutan berdasarkan POJK 51/2017 dan POJK 60/2017 yang telah direvisi menjadi POJK 18/2023 terkait Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
OJK juga telah menerbitkan Taksonomi Hijau Indonesia (THI) dan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) untuk memberikan acuan kategori keberlanjutan yang lebih spesifik.
“Dengan demikian, bank dapat mengacu pada kategori berkelanjutan di masing-masing sektor dan sub sektor berdasarkan ketentuan dan panduan tersebut,” jelas Dian.
Meski mengalami peningkatan, Dian mengakui bahwa masih ada tantangan dalam meningkatkan penyaluran kredit hijau dan berkelanjutan. Tantangan tersebut meliputi sinergi kebijakan, dukungan sektor riil, penerapan di level UMKM, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di perbankan.
OJK pun berkomitmen untuk memperbarui regulasi guna mendukung pencapaian Net Zero Emissions (NZE) dan mendorong perbankan meningkatkan penyaluran kredit hijau dan berkelanjutan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mempersiapkan kerangka perekonomian yang berkelanjutan guna mencapai target nasional net zero emission pada 2060 atau lebih cepat,” pungkas Dian.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4334207/ojk-total-kredit-berkelanjutan-hingga-2023-capai-rp-rp1959-triliun.




















