Bupati Malang Terima Kunker Dari Kompolnas dan Komnasham ~ Headline.co.id (Malang). Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, menyambut kunjungan kerja dari Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM) di Peringgitan Kabupaten Malang, Senin (3/10) petang. Kunjungan ini Terkait beberapa keterangan tentang kejadian di Stadion Kanjuruhan kemarin.
Baca juga: Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan, Bolehkan Dalam Aturan FIFA?
Pada kesempatan tersebut Bupati Malang memberikan keterangan tentang Standard Operating Procedure (SOP) Stadion yang layak untuk dilakukan Liga Nasional dan Internasional sehingga standart pengamanan di Stadion ketika ada emergency atau hal-hal yang lain tidak menimbulkan korban jiwa antara kapasitas tempat duduk, gerbang keluar dan masuk.
“Seharusnya setiap stadion memiliki pintu darurat jika terjadi peristiwa atau tragedi yang tidak diinginkan, sehingga para supporter bisa mudah menuju akses untuk menyelamatkan diri sendiri. Selain itu Stadion harus steril dari penonton agar tidak mudah turun kelapangan sehingga stadion sudah memiliki fasilitas yang aman dan penonton tidak bisa secara bebas masuk ke lapangan. Terakhir jika analisa keamanan untuk pemain membahayakan, polisi memiliki rantis untuk pengamanan para pemain dan wasit. Untuk itu saya berharap kedepan tidak terjadi persepakbolaan kita yang merenggut nyawa,” pungkas Bupati Malang.
Baca juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Tewas 127 Orang dan 180 Orang Dirawat
Sementara itu, Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si, sebagai Komisioner Kompolnas menyampaikan turut berbelasungkawa yang mendalam atas kejadian kanjuruhan dan semoga keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan. Kunjungan kerja kali ini dalam rangka arahan dari Ketua Kompolnas, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P., dimana sesuai dengan amanah Undang-undang no 2 tahun 2022, tugas Kompolnas adalah Pengawas Fungsional Polri yang spesifik mengamati, memantau dan mencatat yang dilakukan oleh Polri maupun instansi lain. Dalam hal ini Polri mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan dalam kejadian Pertandingan sepak bola Persebaya dan Arema FC pada Minggu (1/10) kemarin. “Kedatangan kami tidak untuk mencari salah dan benar tetapi sesuai perintah ketua, ingin tau secara detail agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Tugas kami untuk mengumpulkan data terkait kejadian Kanjuruhan kemarin. Disisi lain kami juga menjaga agar tidak berimpas kebanyak aspek, salah satunya karena kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jangan sampai berimbas kesana,” ujarnya.
Baca juga: Ungkap Duka Cita Atas Tragedi di Kanjuruhan, Inilah Perintah Langsung dari Jokowi
Dengan jumlah korban yang ada pada saat ini, semoga tidak bertambah lagi. Untuk itu Pihak Kompolnas harus mendatangi dan melakukan pengecekan terhadap beberapa pihak karena sebelumnya mendapat kabar yang simpang siur sehingga pihak Kompolnas memutuskan untuk hadir dan berkunjung ke lapangan langsung.
Pada kesempatan ini juga, pihak Kompolnas berharap pada kajian-kajian yang di dapatkan dari lapangan bisa membantu Presiden dalam menetapkan arah kebijakan agar kejadian ini tidak terulang lagi. Karena kejadian ini tidak diharapkan tetapi ada sebab yang menjadikan musibah ini terjadi. “Data-data itulah yang akan kami kumpulkan, untuk nanti diluruskan apa yang perlu di benahi termasuk tindakan yang perlu dilakukan,” katanya.
Baca juga: Asus Luncurkan Vivobook Pro 14 Oled (M3400) Laptop OLED Bertenaga Untuk Dukung Produktivitas




















