Headline.co.id (Purwokerto) ~ Penyebaran wabah virus corona (COVID-19) yang semakin meningkat di indonesia, membuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengambil kebijakan untuk melakukan pembatalan perjalanan kereta api. Pembatalan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam memutus rantai penyebaran virus corona.
baca juga: Bercanda Berujung Kematian, Polrestabes Medan Tetapkan Satu Tersangka Tewasnya Anggota Sat Sabhara
Keputusan tersebut diambil sesuai dengan arahan pemerintah yang mana masyarakat diminta untuk mengurangi mobilitas diluar rumah, sehingga hal tersebut yang membuat menurunnya okupansi penumpang pada perjalanan KA.
berdasarkan pantauan Headline.co.id, akibat pandemi virus corona, jumlah penumpang kereta api tahun ini mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan pada tahun lalu.
Sementara, Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto menyampaikan saat ini rata-rata penumpang di wilayah Daop 5 Purwokerto terdapat penurunan hingga 74% dibandingkan dengan tahun lalu sehingga beberapa perjalanan harus dibatalkan.
“KAI kembali membatalkan perjalanan KA, tujuan Surabaya, Bandung maupun Jakarta, yang melewati Daop 5 Purwokerto. Seiring semakin menurunnya okupansi penumpang kereta api,” ujar Supriyanto.
baca juga: Stok APD Terbatas, Presiden Minta Agar Perlindungan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Utama
Mulai 26 Maret 2020, PT KAI membatalkan beberapa perjalanan, berikut daftarnya:
- KA Taksaka pagi, relasi Yogyakarta – Gambir pp
- KA Taksaka malam, relasi Yogyakarta – Gambir pp
- KA Fajar Utama Yogya, relasi Yogyakarta – Pasarsenen pp
- KA Senja Utama Yogya, relasi Yogyakarta – Pasarsenen pp
- KA Lodaya pagi, relasi Solo – Bandung pp
- KA Lodaya malam, relasi Solo – Bandung pp
- KA bandara YIA, relasi Kebumen – Yogyakarta pp
- KA bandara YIA, relasi Kebumen – Yogyakarta pp.
baca juga: Penting! Himbauan Gubernur DIY Bagi Para Pemudik yang Pulang ke DIY
Sementara mulai 29 Maret, juga terdapat beberapa pembatalan perjalanan kereta api berikut adalah daftarnya:
- KA Argo Wilis, relasi Surabaya Gubeng – Bandung pp
- KA Turangga, relasi Surabaya Gubeng – Bandung pp
- KA Mutiara Selatan, relasi Surabaya Gubeng – Bandung pp
- KA Malabar, relasi Malang – Bandung pp
- KA Pasundan, relasi surabay Gubeng – Kiaracondong pp
baca juga: Jokowi: Saat Ini Perlu Diterapkan Pembatasan Sosial Skala Besar
Dan mulai 1 April 2020, PT KAI membatalkan beberapa perjalanan kereta api diantaranya adalah berikut ini:
- KA gayabaru malam Selatan, relasi Surabaya Gubeng – Purwokerto – Pasarsenen pp
- KA Bogowonto, relasi Lempuyangan – Purwokerto – Pasar Senen pp
- KA Gajahwong, relasi Lempuyangan – Purwokerto – Pasar Senen pp
- KA Sawunggalih, relasi Kutoarjo – Purwokerto – Pasarsenen pp
- KA Sancaka Utara, relasi Kutoarjo – Solo – Surabaya pasar Turi pp
- KA Kutojaya Utara, relasi Kutoarjo – Purwokerto – Jakarta kota pp
- KA Kutojaya Selatan, relasi Kutoarjo – Kiaracondong pp
- KA Logawa, relasi Purwokerto – Jember pp
- KA Argo Lawu, relasi Solo – gambir pp
- KA Purwojaya, relasi Cilacap – Gambir PP
- KA Singasari, relasi Blitar – Pasarsenen pp
- KA Mataram, relasi Solo – Pasarsenen pp
- KA Joko Tingkir , relasi Purwosari – Pasarsenen pp
- KA Jayakarta, relasi Surabaya Gubeng – Jakarta kota pp
baca juga: Khofifah Imbau Masyarakat Supaya Tak Mudik
Supriyanto menjelaskan mulai 1-30 April 2020, total terdapat 54 perjalanan Ka yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto yang dibatalkan. Menurutnya bagi penumpang yang sudah membeli tiket dan perjalanan KA dibatalkan, KAI akan mengembalikan bea tiket 100% diluar bea pesan.



















