Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
BeritaNasionalTransportasi

Kereta Api Terapkan Standar Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Covid-19

310
×

Kereta Api Terapkan Standar Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Covid-19

Sebarkan artikel ini
Petugas Keamanan di Stasiun Besar Yogyakarta memeriksa suhu tubuh turis mancanegara yang akan menaiki kereta api.
Petugas Keamanan di Stasiun Besar Yogyakarta memeriksa suhu tubuh turis mancanegara yang akan menaiki kereta api. (Foto: HeadLine.co.id/Wahyu)

HeadLine.co.id, (Nasional) – Situasi perkembangan penularan Novel Corona Virus (2019-nCov) atau lebih dikenal dengan Corona sangat cepat sebagaimana beberapa kejadian di beberapa penjuru dunia. Dari asal wilayah pertama kali virus ini diketahui yaitu Wuhan, saat ini jumlah penderita barunya menurun drastis bahkan pihak pemerintah telah menutup beberapa Rumah Sakit yang khusus menangani kasus ini.

Di Indonesia sendiri pemerintah telah menginformasikan beberapa pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit virus ini dan telah menerapkan standar WHO dalam penanganannya.

Baca Juga: Stasiun Gambir Disemprot Disinfektan, Erick Thohir: Ini Hal Positif Jika Kita Bersatu

Sebagaimana standar pencegahan penularan virus ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah memberikan arahan untuk menunda seluruh aktivitas bepergian ataupun kunjungan kerja ke luar negeri.

Himbauan juga menganjurkan bagi yang telah melakukan kunjungan ke negara-negara yang terinfeksi wajib untuk memeriksakan diri dan menyampaikan riwayat perjalanannya di klinik atau rumah sakit terdekat.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI bahwa yang bersangkutan harus di karantina selama 14 hari bagi yang dinyatakan suspect. PT Kereta Api (Persero) juga menerapkan hal tersebut. Himbauan dalam rangka pencegahan penularan virus tersebut diberlakukan bagi pegawai dan keluarga pegawai yaitu untuk prilaku hidup bersih sehat (PHBS).

Diantaranya melakukan kebersihan tangan secara rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata setelah memegang instalasi publik, mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik, cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai.

Jika tidak ada fasilitas cuci tangan dapat menggunakan hand sanitizer alkohol 70-80% menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk, ketika memiliki gejala infeksi saluran nafas diantaranya seperti batuk, bersin, demam, sesak nafas agar menggunakan masker dan berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tidak mengusap mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan, menghindari aktivitas di keramaian tanpa ada kepentingan, melakukan istirahat apabila sakit dan menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi cukup.

Executive Vice President (EVP) PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta, Eko Purwanto memerintahkan jajaran pegawai untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan antisipasi untuk mencegah potensi dari ancaman berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Bill Gates Peduli Corona, Kucurkan Dana Hingga US$100 juta

Salah satunya di Stasiun-stasiun Daop 6 Yogyakarta telah dilakukan screening suhu tubuh di pintu-pintu masuk Stasiun. Selain itu beliau juga mengajak melakukan pencegahan terhadap salah satu potensi wabah yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun yaitu demam berdarah melalui kegiatan bersih-bersih dan fogging, Jumat (13/3) pagi ini.

Bagaimanapun juga kondisi fisik seseorang sangat berpengaruh bagi daya tahan tubuh untuk melawan gempuran virus seperti virus Covid-19. Oleh karena itu semua potensi yang menyebabkan pegawai terserang penyakit harus dieliminir sejak awal. Sehingga upaya pencegah penularan Covid-19 dapat maksimal dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *