Headline.co.id, Indramayu ~ Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri dan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) menjalin kerja sama untuk mencapai kemandirian pangan nasional. Kerja sama ini diwujudkan melalui penanaman perdana jagung dan penyerahan bibit kepada kelompok tani. Langkah ini menjadi bagian dari program pengembangan pertanian berkelanjutan yang mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan. Ia menyebutkan bahwa Indramayu memiliki sumber daya pertanian yang besar dengan luas lahan sekitar 126 ribu hektare. Dari potensi tersebut, produksi gabah kering giling mencapai 7,14 ton per hektare per tahun, sementara jagung sekitar 5 ton per hektare per tahun. “Kami berkomitmen untuk memanfaatkan potensi ini demi mencapai kemandirian pangan,” ujar Bupati Lucky Hakim di Ballroom MM Hall, Kamis (11/12/2025).
Selain optimalisasi lahan, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga menyoroti pentingnya regenerasi petani. Menyadari bahwa 50 persen anak petani enggan melanjutkan profesi orang tua mereka, pemerintah telah menyiapkan program pelatihan khusus bagi petani muda. Harapannya, sinergi ini dapat memotivasi generasi milenial untuk terlibat di sektor pertanian.
Di kesempatan yang sama, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Karyoto menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam mengelola potensi besar Indonesia. Ia mengajak seluruh jajaran, mulai dari dinas terkait, Bhabinkamtibmas, Babinsa, hingga pemangku kepentingan desa untuk aktif mengidentifikasi dan memberdayakan potensi masyarakat sekitar. “Kita harus bekerja sama untuk memanfaatkan potensi yang ada demi kesejahteraan bersama,” kata Karyoto.
Dukungan dari mitra strategis ini disambut positif oleh para petani. Karnadi, seorang petani dari Desa Panyindangan Wetan, berharap pendampingan dan penyediaan bibit jagung berkualitas dapat meningkatkan hasil panen dan membuka peluang bagi lebih banyak petani untuk menggarap lahan secara produktif. (Mc Indramayu/RW)





















