HeadLine.co.id, (Papua) – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melancarkan aksi terornya kepada warga desa di Kecamatan Tembagapura, Timika, Papua.
Satuan Petugas (Satgas) Humas Operasi Nemangkawi Polri, Jumat (6/3) malam, mengatakan setidaknya ada tiga desa diantaranya Desa Utikini, Desa Banti, dan Desa Kimbely yang mendapat serangan teror.
Bermula pada pukul 05.00 WIT, terlihat 30 warga pegunungan Timika berjalan melewati jalur Utikini berjalan menuju ke Polsek Tembagapura yang terlihat oleh personel piket dan siaga Polsek setempat.
Baca Juga: Bentrokan Ojol vs DC Diselesaikan Lewat Jalur Hukum
Personel piket Polsek Tembagapura yang sedang berjaga kemudian menghampiri mereka dan menanyakan kepada salah satu masyarakat maksud dan tujuan mereka.
“Saat ditanya, salah seorang warga mengaku meminta perlindungan kepada Polri karena ada intimidasi oleh pihak KKB,” ungkap Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto, melalui keterangan tertulis.
Warga pegunungan Timika merasa suasana di kampungnya yang sudah tidak nyaman karena sudah ada gerombolan KKB yang menempati kampung mereka dan mengganggu masyarakat.
Bahkan, pihak KKB juga tidak segan-segan meminta makanan dengan paksaan dan tak segan menodongkan senjata ke arah warga.
Berdasarkan hal itu, Operasi Nemangkawi Polri, beserta Jajaran Polda Papua dibantu TNI segera mengevakuasi ratusan warga dengan truk dan bus dengan pengawalan ketat.
“Kami ucapkan terima kasih banyak untuk Bapak Polisi yang sudah jaga dan kasih makan kami sampai antar kami ke Kota Timika. Kami terima kasih banyak karena di kampung kami takut dan tidak aman. Anak-anak, kami kasihan mereka,” tutur tokoh pemuda Desa Banti Agus Beanal.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Terhadap Ibu Kandungnya
Selain itu, AKP juga menjelaskan proses evakuasi berlangsung mulai pagi hingga petang sekitar pukul 18.00 WIT.
“Hingga pukul 18.00 WIT didata sudah hampir kurang lebih 800 orang yang mengungsi, terdiri dari anak-anak, wanita, laki-laki dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kimbely,” ujarnya.
Ia juga menambahkan untuk warga yang masih menunggu truk dan bus, kami siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju Timika.