Headline.co.id, Lamongan ~ Polri telah menerbitkan buku berjudul Rasa Bhayangkara Nusantara yang ditulis oleh Komjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, bersama Dirgayuza Setiawan, B.A., M.Sc., Asisten Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan. Buku ini dirancang sebagai panduan penting dalam mendukung diversifikasi pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto dan mendapat dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam pengantar buku tersebut, Kepala BGN Dadan Hindayana menekankan bahwa penerbitan buku ini merupakan penghormatan bagi masa depan anak-anak Indonesia. Buku ini tidak hanya menyajikan ratusan menu, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan pendidikan gizi melalui kuliner Nusantara. “Dari liwet yang hangat, woku yang harum, hingga papeda yang lembut, anak-anak diajak memahami keragaman budaya, menumbuhkan toleransi, dan menanamkan kecintaan pada Tanah Air,” tulisnya.
Buku Rasa Bhayangkara Nusantara tidak hanya sekadar kumpulan gambar dan menu, tetapi juga menggambarkan bagaimana Polri mengabdi melalui cara yang sederhana namun bermakna. Para Bhayangkara digambarkan memulai hari sebelum matahari terbit, menakar bumbu, menjaga kebersihan dapur, hingga mengantarkan harapan kepada jutaan anak sebagai wujud pengabdian tanpa henti.
Badan Gizi Nasional melihat buku ini sebagai simbol cara baru membangun bangsa melalui perhatian nyata. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri terus menjunjung standar tinggi dengan dapur halal, higienis, aman, dan berbasis prinsip ilmiah, sebagai bentuk penghormatan kepada generasi masa depan. Hingga Kamis, 04 Desember 2025, Polri melaporkan perkembangan terbaru pembangunan SPPG, yaitu 287 unit telah beroperasi penuh, 139 unit dalam tahap persiapan operasional, 263 unit dalam tahap pembangunan, dan 410 unit memasuki tahap groundbreaking, dengan total 1.099 unit di seluruh Indonesia.
Buku ini juga didukung oleh akademisi seperti Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, M.P.H, dan Prof. Fatma Lestari, S.Si., M.Si., Ph.D. Kehadiran para akademisi dan praktisi lintas bidang memperkaya substansi buku ini, mencakup gizi masyarakat, keamanan pangan, manajemen risiko, hingga komunikasi kebijakan. Publikasi ini diharapkan dapat segera diketahui masyarakat sebagai bagian dari kontribusi Polri dalam menyukseskan Program Astacita Presiden Prabowo.
Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo membawa perpaduan pengalaman lapangan dan pemikiran ilmiah dalam pengembangan tata kelola program nasional. Dengan rekam jejak 35 buku dan penghargaan MURI sebagai perwira tinggi Polri dengan karya tulis terbanyak, Prof. Dedi menegaskan komitmen Polri dalam pengabdian berbasis riset. Sementara itu, Dirgayuza Setiawan menghadirkan kerangka analisis kebijakan dan ketahanan pangan yang memperkuat standar desain buku. Prof. Sandra Fikawati memperkaya aspek gizi ilmiah, sementara Prof. Fatma Lestari memberikan fondasi kuat pada aspek keamanan pangan dan manajemen risiko.
Buku ini memuat ratusan hidangan Nusantara, seperti Soto Lamongan, Nasi Pecel Madiun, Nasi Jagung Khas Kaili, hingga Pallu Basa, lengkap dengan analisis gizi, prinsip higienitas, dan pemanfaatan bahan pangan lokal. Pendekatan ini memperkuat diversifikasi pangan nasional sekaligus memperkenalkan budaya daerah sebagai pendidikan karakter sejak dini. Polri menegaskan bahwa penerbitan buku ini adalah langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah secara ilmiah, profesional, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, sebagai bagian dari kontribusi Polri menyukseskan Program Astacita Presiden Prabowo. Polri akan terus memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan aman, lancar, dan memberikan manfaat maksimal bagi generasi masa depan Indonesia.




















