Headline.co.id, Tim Sar Gabungan Mengerahkan Sembilan Anjing Pelacak Dan Sembilan Alat Berat Dalam Upaya Pencarian Korban Tanah Longsor Di Desa Cibeunying ~ Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Operasi ini memasuki hari ketiga setelah longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB, yang menimbun sejumlah rumah di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, menyatakan bahwa anjing pelacak dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng diterjunkan untuk mempercepat pencarian di area yang sulit dijangkau. “Sembilan anjing pelacak yang berasal dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng itu diterjunkan untuk membantu mempercepat proses pencarian di titik-titik yang sulit dijangkau,” ujarnya, seperti dilansir dari Antaranews.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih mencari 20 warga yang tertimbun, terdiri atas enam warga Dusun Tarukahan dan 14 warga Dusun Cibuyut. Operasi pencarian dilakukan di lima lokasi kerja, yaitu A-1 dengan tiga orang dalam pencarian, A-2 dengan tujuh orang, A-3 dengan empat orang, B-1 dengan empat orang, dan B-2 dengan dua orang.
Posko terpadu terus memperkuat koordinasi lintas instansi untuk memastikan distribusi logistik, peralatan pencarian, serta dukungan medis bagi petugas di lapangan berjalan optimal. Berdasarkan pendataan sementara, total korban mencapai 46 orang, dengan 23 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 21 orang dilaporkan hilang.
Tiga warga, yaitu Maya, Haryanto, dan Andi, mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Majenang. Longsor tersebut merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman, menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter dan retakan sepanjang 25 meter.
Hingga Jumat (14/11), pukul 11.00 WIB, tiga korban longsor ditemukan meninggal dunia, yaitu Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Yuni (45), semuanya berasal dari Dusun Tarukahan. Sebanyak 20 warga masih dalam pencarian.


















