Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
BeritaKesehatanLifestyle

Penelitian Dari Amerika Serikat Temukan Zat Berbahaya Dalam Makanan Bayi

265
×

Penelitian Dari Amerika Serikat Temukan Zat Berbahaya Dalam Makanan Bayi

Share this article
Penelitian Terbaru ada zat berbahaya dalam makanan bayi.
Penelitian Terbaru ada zat berbahaya dalam makanan bayi.(Foto: Shutterstock)

HeadLine.co.id, (Kesehatan) – Amerika Serikat melakukan penelitian terbaru terhadap makanan bayi. Menurut penelitian Healthy Babies Bright Future (HBBF), satu dari empat makanan bayi yang mereka uji ditemukan setidaknya satu atau lebih bahan kimia berbahaya. Bahan kimia yang dimaksud seperti arsen, merkuri dan timbal.

Meskipun jumlah kimia tersebut tidak dalam jumlah yang besar, namun konsumsi harian yang rutin dapat menimbulkan komplikasi serius pada bayi di masa yang akan datang. Dr. Philip Landrigan yang merupakan dokter anak dari Schiller Institute Boston menatakan bahwa limbah kimia khususnya logam berat merupakan penyebab utama kerusakan jaringan saraf.

Ia mencontohkan dalam beberapa kasus ditemukan kandungan arsen dalam sereal bayi yang terbuat dari beras. Kandungan arsen tersebut lebih tinggi dari seharusnya. Hal ini dikarenakan beras adalah tumbuhan yang mudah menyerap nutrisi dari lingkungan sekitarnya, namun tumbuhan ini juga mudah menyerap zat kimia dari tanah yang semakin tercemar.

Oleh karenanya, beberapa peneliti menyarankan para ibu untuk mengganti asupan buah hati dari bahan utama beras menjadi gandum atau oatmeal yang secara relatif lebih aman. Perubahan asupan ini dipercaya bisa mengurangi paparan racun untuk anak bayi hingga 80 persen. Berikut beberapa jenja makanan yang masuk dalam kategori risiko tinggi tercemar:
• Snack bayi yang terbuat dari beras: puff, biskuit, sereal beras
• Wortel
• Ubi manis
• Jus buah
Beberapa alternatif untuk bayi atau balita yang direkomendasikan antara lain sereal atau snack yang terbuat dari gandum, pisang atau timun yang didinginkan terlebih dahulu. Selain itu sangat disarankan untuk memberikan beragam variasi sayuran hijau untuk anak. Hal ini dikarenakan sayuran hijau memiliki nutrisi penting dan lebih organik.

Orang tua sebaiknya menghindari umbi-umbian karena termasuk sayuran yang mudah menyerap zat berbahaya dari tanah tempat tumbuh.

Bahan makanan organik yang ditanam tanpa pestisida bukanlah jaminan bahwa mereka akan jauh dari bahan kimia berbahaya. Tanah dan air yang digunakan juga menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh, lahan organik yang dekat dengan jalan raya atau pabrik pengolahan bahan kimia akan menyerap gas berbahaya yang pada akhirnya masuk ke tubuh sang buah hati. Selain itu, proses manufaktur makanan tersebut juga dapat menyumbang kimia berbahaya.

Pada akhirnya, yang harus dilakukan oleh orang tua adalah lebih cermat dalam memilih makanan di era yang serba praktis seperti sekarang. Pilihlah makanan yang lebih organik dan konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu.

Pasang Iklan diliput Media

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Olahraga yang dapat meninggikan badan
Kesehatan

Apakah Olahraga Bisa Meninggikan Badan?, Ini Faktanya ~ Headline.co.id (Kesehatan). Postur tubuh yang ideal selalu diidam-idamkan oleh banyak orang. Salah satu pemicunya, adalah tinggi badan. Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi badan seseorang….

Manfaat air putih hangat bagi tubuh.
Berita

HeadLine.co.id, (Kesehatan) – Air putih memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaatnya adalah dapat menghilangkan racun dalam tubuh serta membuat tubuh terhidrasi. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk…