Headline.co.id (Jakarta) ~ Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan fundamental ekonomi Indonesia tetap solid di tengah dinamika sosial dan politik. Hal itu disampaikan saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). Airlangga menyebut perekonomian nasional mampu tumbuh 5,12 persen pada kuartal II 2025, dengan pertumbuhan semester I sebesar 4,99 persen year-on-year.
Menurut Airlangga, capaian tersebut didukung oleh sejumlah indikator utama. Pertama, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang meningkat menjadi 51,5 setelah sempat berada di bawah 50 pada April–Juli 2025. Kedua, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh rekor 8.000 meski sempat terkoreksi saat terjadi aksi unjuk rasa besar pada 29 Agustus.
Indikator lainnya adalah inflasi yang terkendali di level 2,37 persen hingga Juli 2025, serta nilai tukar rupiah yang stabil pada kisaran Rp16.490 per dolar AS. Neraca perdagangan juga tercatat konsisten surplus, sementara konsumsi domestik terus tumbuh didorong oleh mobilitas masyarakat dan aktivitas belanja ritel.
Selain itu, investasi menunjukkan peningkatan dengan lonjakan impor barang modal 32,5 persen (yoy) pada kuartal II 2025, serta industri pengolahan yang tumbuh positif 5,08 persen. Airlangga menilai kondisi ini menandakan adanya ekspansi pembangunan pabrik dan fasilitas produksi baru pada kuartal III 2025.
“Dengan fundamental yang solid, pemerintah optimistis gejolak sosial dan politik hanya berdampak jangka pendek. Aktivitas ekonomi di berbagai daerah juga masih tinggi, tercermin dari perputaran uang dan transaksi keuangan yang kuat,” ujar Airlangga.




















