Bantul, 27 Juli 2024 – Dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi pencatatan transaksi pada sektor jasa laundry, tim mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Penerapan Point of Sale (PoS) dengan Odoo16 untuk Meningkatkan Akurasi Nota di H2O Laundry Cabang Grebegan Tamantirto Bantul.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 27 Juli 2024, langsung di lokasi usaha laundry.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Sigit Dwi Nugroho, Agnes Monica, Ananda Zidan Rifqi, Aris Dermawan, Fadly Aziz Azhari, dan Krisdayanti Orin, dengan bimbingan dari dosen Asti Ratnasari, M.Kom.. Tujuan utama kegiatan ini adalah menerapkan sistem Point of Sale (PoS) berbasis Odoo versi 16 guna meminimalkan kesalahan dalam pencatatan transaksi serta meningkatkan profesionalitas layanan di H2O Laundry.
“Selama ini, banyak UMKM termasuk usaha laundry masih melakukan pencatatan manual yang rawan terjadi kesalahan seperti nota hilang, salah hitung, atau ketidaksesuaian antara pembayaran dan layanan. Dengan sistem PoS Odoo16, semua proses menjadi lebih otomatis, cepat, dan akurat,” ujar Sigit Dwi Nugroho, ketua tim pelaksana.
Dalam kegiatan tersebut, tim mahasiswa memberikan pelatihan langsung kepada staf dan pemilik laundry mengenai penggunaan fitur-fitur utama pada sistem PoS Odoo16, seperti pencatatan transaksi secara real-time, pencetakan nota otomatis, pengelolaan layanan laundry (cuci kering, setrika, antar jemput), hingga pelaporan pendapatan harian. Sistem ini juga dirancang agar mudah diakses melalui komputer dan perangkat mobile.
Pihak H2O Laundry Cabang Grebegan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sistem PoS yang diterapkan sangat membantu dalam mempercepat proses transaksi dan mengurangi risiko kesalahan manusia (human error). “Dengan sistem ini, pelanggan kami mendapatkan nota yang lebih rapi dan jelas, sementara kami dapat memantau semua transaksi dengan lebih tertib,” ujar perwakilan staf laundry.
Dosen pembimbing, Asti Ratnasari, M.Kom., menyampaikan bahwa pengabdian ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam memajukan UMKM berbasis teknologi informasi. “Dengan mengaplikasikan Odoo16, mahasiswa tidak hanya belajar praktik sistem informasi, tetapi juga membantu pelaku usaha dalam proses digitalisasi bisnis,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi uji coba transaksi langsung dan serah terima dokumentasi panduan sistem kepada mitra. Tim juga menyediakan layanan pendampingan teknis berkelanjutan apabila dibutuhkan ke depan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan H2O Laundry Cabang Grebegan dapat menjalankan operasional usaha dengan lebih efisien, transparan, dan profesional, serta menjadi inspirasi bagi UMKM lain di wilayah Bantul dalam menerapkan teknologi sistem PoS berbasis open-source.




















