Headline.co.id (Cirebon) ~ Tragedi longsor maut mengguncang area tambang batu alam di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Hingga Sabtu (31/5) sore, total 17 pekerja tambang ditemukan meninggal dunia, sementara delapan orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Baca juga: Penemuan Jenazah Lansia di Waduk Sermo, Diduga Meninggal Dua Hari Sebelumnya
Peristiwa nahas ini terjadi secara tiba-tiba pada Jumat (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Material longsor jatuh dan menimpa para pekerja yang tengah beraktivitas di bawah tebing batu. Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, serta relawan masyarakat.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengungkapkan bahwa tiga korban berhasil ditemukan pada Sabtu sore dan telah berhasil diidentifikasi sebagai pekerja tambang.
“Korban pertama ditemukan sekitar pukul 16.34 WIB, kemudian dua lainnya ditemukan dalam selang waktu 30 menit. Ketiganya ditemukan dalam jarak yang cukup berdekatan,” ujar Sumarni dalam keterangan resminya kepada media.
Baca juga: Dua Buruh Harian Nekat Jambret di Siang Bolong, Pelaku Terancam Hukuman 7 Tahun
Sumarni menambahkan bahwa seluruh jasad ditemukan dalam kondisi utuh, sehingga memudahkan proses identifikasi oleh pihak rumah sakit dan keluarga korban. Ketiga jenazah saat ini telah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun.
Sementara itu, berdasarkan data dari posko pengaduan orang hilang, total ada 11 orang yang sebelumnya dinyatakan tertimbun. Dengan penemuan tiga korban hari ini, delapan orang masih dalam pencarian.
“Proses evakuasi kami hentikan sementara karena keterbatasan cahaya, dan akan kami lanjutkan besok pagi,” imbuh Sumarni.
Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M. Yusron, menyatakan bahwa medan yang sulit menjadi tantangan utama dalam pencarian korban, terutama karena keberadaan batu berukuran besar di area longsor.
“Kami akan melakukan asesmen bersama tim SAR dan ESDM. Rencananya, besok kami akan memecah batu besar di sisi timur lokasi longsor, tempat tiga korban ditemukan hari ini,” jelas Yusron.
Di tengah upaya pencarian, penyelidikan juga tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya longsor. Direktur tambang dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi kejadian pada Minggu (1/6) untuk melakukan evaluasi sistem kerja dan keamanan operasional tambang.
Sebagai langkah cepat pencegahan jatuhnya korban lebih lanjut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan penutupan permanen seluruh aktivitas tambang di Gunung Kuda. Keputusan tersebut langsung dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pasca kejadian.
Baca juga: Eksploitasi Anak Lewat MiChat, Dua Mahasiswa di Bantul Terancam 15 Tahun Penjara




















