PGN Targetkan Penambahan 117 Ribu Sambungan Rumah Jargas untuk Atasi Subsidi LPG
Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), perusahaan yang bernaung di bawah Pertamina Subholding Gas, menyatakan optimisme dalam melanjutkan penugasan program pengembangan jaringan gas untuk pelanggan rumah tangga (jargas). Proyek Strategis Nasional ini dinilai krusial untuk menurunkan subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang selama ini sebagian kebutuhannya dipenuhi melalui impor.
“Saat ini, PGN mengelola sekitar 820.614 Sambungan Rumah (SR) jargas yang tersebar di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota,” ungkap Ratih Esti Prihatini, Direktur Komersial PGN. “Kontribusi jargas tersebut telah menghemat subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.”
Namun, konsumsi LPG nasional terus mengalami peningkatan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan konsumsi LPG pada 2024 mencapai 8,03 juta Metrik Ton (MT) dan meningkat menjadi 8,17 juta MT pada 2025. Kondisi ini berpotensi menambah beban subsidi negara.
“Oleh karena itu, pengendalian subsidi LPG menjadi sangat penting, mengingat lebih dari 70% kebutuhan LPG nasional berasal dari impor,” ujar Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Menurut Laode, jargas dapat menjadi salah satu upaya mengendalikan konsumsi LPG dengan mengalihkan konsumen ke penggunaan gas alam yang lebih efisien. “Dengan masyarakat menggunakan jargas, konsumsi LPG subsidi dapat berkurang dan beban impor LPG dapat terkontrol,” jelasnya.
Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mendukung pembangunan jargas di daerah-daerah, di antaranya Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN.
PGN sendiri menargetkan penambahan 117 ribu SR jargas pada tahun ini. “Kami berupaya merealisasikan target tersebut melalui berbagai inisiatif, seperti Program Pengembangan Kompetensi City Gas, untuk memastikan keberlanjutan pengembangan jargas,” kata Ratih.
Meski menghadapi tantangan seperti keekonomian, konstruksi, dan minat pelanggan, PGN berkomitmen untuk menjawab tantangan tersebut dan selaras dengan upaya peningkatan pemanfaatan gas bumi serta tanggung jawabnya sebagai badan usaha.
“PGN meyakini bahwa dengan memaksimalkan pembangunan jargas, kami dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan,” tutup Ratih.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240807184428-4-561220/demi-subsidi-terkendali-pgn-dukung-jaringan-gas-untuk-rumah-tangga.

















