Headline.co.id, Bantul, 10 Februari 2024 – Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, mengusulkan untuk menghentikan polemik terkait pelaksanaan Pemilu satu putaran sebagai langkah penghematan anggaran. Pernyataan ini disampaikannya sebagai respons terhadap argumen yang menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu satu putaran akan lebih hemat anggaran negara.
Baca juga: Kapolres Bantul Berikan Pembekalan kepada Personel Pengamanan TPS Menjelang Pemilu 2024
Menurut Alissa, argumen tentang penghematan anggaran tidak relevan dengan prinsip-prinsip konstitusi yang mengatur pelaksanaan pemilihan umum. Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk penyelenggaraan pemilu, baik satu putaran maupun dua putaran, telah diatur secara khusus dalam undang-undang yang berlaku.
“Pemilu bukanlah soal efisiensi anggaran, melainkan tentang menjaga proses yang transparan, jujur, dan adil,” kata Alissa di Griya Gusdurian, Banguntapan, Bantul, Jumat (9/2/2024).
Alissa menilai bahwa pemilu adalah investasi bagi bangsa, bukan pemborosan atau kerugian. Ia menyoroti pentingnya menjaga integritas proses pemilihan umum sebagai landasan demokrasi yang kokoh.
Baca juga: Warna Merah dan Emas Memeriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek: Filosofi dan Maknanya
“Kita tidak boleh mengorbankan nilai-nilai demokrasi hanya demi penghematan anggaran. Anggaran yang telah disiapkan untuk pemilu harus dipandang sebagai investasi untuk masa depan negara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Alissa menegaskan bahwa pemilu harus tetap diselenggarakan dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan, termasuk skema penyelenggaraan dua putaran jika diperlukan. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang menekankan kebebasan, kejujuran, dan keadilan.
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang sah dan terlegitimasi,” ungkapnya.
Baca juga: Kiai dan Ulama NU Mlangi Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud
Alissa juga menegaskan bahwa wacana tentang pemilu satu putaran seharusnya dipahami sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Namun, keputusan tentang skema pelaksanaan pemilu harus didasarkan pada kebutuhan akan kejujuran dan keadilan dalam pemilihan umum.
“Dalam konteks pemilu, yang terpenting adalah mencapai keadilan, baik itu dengan satu putaran atau dua putaran. Yang penting adalah keadilan terpenuhi,” tutupnya.
Terimakasih telah membaca Koordinator Jaringan Gusdurian Minta Hentikan Polemik Pemilu Satu Putaran semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Pelanggaran Etik KPU dan MK Akan Dikenang Selamanya, Kata Koordinator Jaringan Gusdurian