Headline.co.id, Sleman, 27 Januari 2024 – Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sleman menjadi sorotan tajam setelah keluhan muncul terkait kualitas konsumsi yang disajikan pada acara tersebut. Shinta Catering, salah satu pihak yang disorot dalam polemik ini, angkat bicara untuk memberikan klarifikasi terhadap tudingan yang mengarah pada mereka.
Dalam keterangan resmi yang diunggah melalui akun Instagram resmi @shintacatering pada Jumat (26/1), manajemen Shinta Catering menegaskan bahwa mereka bukanlah mitra langsung Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPU) Sleman dalam penyediaan konsumsi selama pelantikan KPPS.
Baca juga: Polres Bantul Himbau Masyarakat Waspada terhadap Penipuan Penggandaan Uang
“Kami, Shinta Catering, bukan vendor yang bermitra langsung dengan pengguna, dalam hal ini KPU Sleman,” tulis manajemen Shinta Catering.
Mereka menegaskan bahwa peran mereka hanya sebatas menyediakan pesanan sesuai permintaan dari salah satu perusahaan, yaitu PT Jujur Kinaryo Projo. Dalam klarifikasi tersebut, Shinta Catering menyatakan keterlibatan mereka dalam pengadaan produk boga hanya sejalan dengan pesanan yang diberikan oleh pihak yang bermitra.
“Kami yang terlibat dalam pengadaan produk boga hanya mengerjakan pesanan sesuai kesepakatan dengan vendor atau pihak yang memesan kepada kami, dalam hal ini PT Jujur Kinaryo Projo,” ungkap manajemen Shinta Catering.

Meskipun mengklarifikasi posisinya, Shinta Catering menyatakan prihatin dan menyesalkan insiden ini. Mereka berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, sambil berharap pihak terkait dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
Sebelumnya, keluhan terkait konsumsi pada acara pelantikan KPPS di Kabupaten Sleman viral di media sosial. Beberapa KPPS melalui akun @yourfuture**** mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap sajian snack yang disajikan, membandingkannya bahkan dengan snack di acara duka cita.
Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi, pun turut memberikan permintaan maaf terkait konsumsi yang dinilai tidak pantas pada acara tersebut. Baehaqi menjelaskan bahwa sekretariat KPU Sleman menyediakan konsumsi melalui pihak ketiga atau vendor yang terdaftar dalam e-katalog, namun pengadaannya dilakukan tanpa sepengetahuan KPU Sleman.
“Pihak vendor beralasan kalau tidak disubkan, maka tidak mampu melayani calon anggota KPPS yang terlantik sebanyak 24.199 orang. Sehingga, yang tersaji tidak pantas,” ujar Baehaqi.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan pengawasan yang cermat dalam penyelenggaraan acara penting seperti pelantikan KPPS, agar kualitas dan layanan yang diberikan dapat memenuhi standar yang diharapkan.
Terimakasih telah membaca Polemik Konsumsi Pada Pelantikan KPPS di Sleman: Shinta Catering Buka Suara semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Ketua KPU Bantul Respon Viral Konsumsi Pelantikan KPPS: Janji Klarifikasi Secepatnya





















