Headline.co.id (Jakarta) ~ Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, hanya bisa tersenyum tatkala putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, “membangkang” dengan memilih menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Pastikan Keselamatan Wisatawan, Dispar DIY Memperketat Standar Keamanan Destinasi Wisata Ketinggian
Sementara Megawati mungkin merasa santai terhadap keputusan Gibran, Djarot menyatakan bahwa kesedihan dan kecewa sebenarnya dirasakan oleh para kader ranting PDIP di daerah. Mereka yang telah berjuang keras untuk memastikan Gibran terpilih sebagai Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020.
Djarot menjelaskan, “Kalau Bu Mega itu ketawa-ketawa, enggak ada masalah, sudah biasa seperti ini. Tapi kalau anak-anak ranting yang berjuang, kalau kecewa ya wajar dong.”
Baca juga: Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim Mahkamah Konstitusi Dimulai Besok
Para kader PDIP di daerah bahkan awalnya sulit percaya dengan keputusan Gibran. Namun, ketidakpercayaan mereka terbantahkan saat Gibran resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024 pada Rabu, 25 Oktober lalu.
Meskipun ada kekecewaan di kalangan kader PDIP di daerah, Djarot menegaskan bahwa mereka tidak merasa putus asa atau kehilangan semangat. Sebaliknya, kekecewaan ini justru menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih semangat dalam memenangkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden dari PDIP, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Samsung Siap Meluncurkan Galaxy S24, Ini Bocoran HP Flagship Terbaru dengan Fitur Terdepan
Djarot juga mencatat bahwa meskipun Gibran telah dianggap keluar dari PDIP, pemecatan resmi dari partai tersebut belum diumumkan. Pada awalnya, Megawati telah memberikan izin kepada anggota PDIP yang ingin maju dalam Pilpres untuk memilih satu jalur. Meski Gibran belum secara resmi dikeluarkan dari partai, langkahnya memilih berada di kubu Prabowo telah menimbulkan kekhawatiran dan perdebatan di dalam partai.
Situasi ini menggambarkan dinamika internal yang berlangsung di PDIP dalam menghadapi Pilpres 2024. Saat ini, para kader PDIP di daerah bersiap untuk menghadapi tantangan politik yang semakin intens dengan keyakinan bahwa mereka akan tetap bersatu dan berjuang untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres mendatang.
Baca juga: DKI Jakarta Laporkan 19 Kasus Positif Cacar Monyet, Langkah Pencegahan Terus Dilakukan





















