Headline.co.id, Batang ~ Tapanuli Selatan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menunjukkan kepedulian terhadap pemulihan psikologis masyarakat pascabencana banjir di Tapanuli Selatan. Pada Senin (29/12/2025), mereka mengadakan kegiatan trauma healing untuk anak-anak korban banjir di Kecamatan Batang Toru. Kegiatan ini dilaksanakan oleh personel Unit Polsatwa K-9 Dit Samapta Polda Sumut yang bekerja sama dengan personel BKO SAR Dit Polsatwa Baharkam Polri di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan.
Sejak pukul 06.30 WIB, personel telah bersiap dengan seluruh rangkaian kegiatan, termasuk perawatan dan pengumbaran satwa K-9. Pada pukul 08.00 WIB, tim bergerak menuju Posko Pengungsian PT Agincourt Resources Martabe Gold Mine di Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru. Di lokasi tersebut, personel Polsatwa K-9 berinteraksi dengan anak-anak pengungsi yang terdampak banjir. Melalui pendekatan humanis, permainan edukatif, serta pengenalan satwa K-9, suasana posko pengungsian yang awalnya penuh kecemasan dan trauma berubah menjadi ceria.
Anak-anak tampak antusias dan gembira saat berinteraksi dengan anjing pelacak K-9 yang memiliki spesifikasi SAR. Kehadiran satwa K-9 ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media terapi psikologis yang efektif untuk membantu mengurangi trauma, rasa takut, serta tekanan emosional yang dialami anak-anak pascabencana.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyatakan bahwa kegiatan trauma healing ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan perlindungan dan pelayanan menyeluruh kepada masyarakat, khususnya anak-anak sebagai kelompok rentan pascabencana. “Polri tidak hanya hadir dalam penanganan bencana dan aspek keamanan, tetapi juga memastikan pemulihan psikologis masyarakat, terutama anak-anak. Trauma healing ini penting agar anak-anak dapat kembali ceria, merasa aman, dan tidak larut dalam ketakutan akibat bencana banjir yang mereka alami,” ujar Kombes Pol Ferry Walintukan.
Ia menambahkan, keterlibatan Unit Polsatwa K-9 menjadi pendekatan yang efektif dan humanis dalam proses pemulihan mental anak-anak. “Interaksi dengan satwa K-9 terbukti mampu menghadirkan suasana positif, membangun rasa aman, serta mengembalikan senyum anak-anak di tengah situasi sulit,” tambahnya.
Kegiatan trauma healing berlangsung hingga pukul 12.45 WIB dalam situasi aman, tertib, dan penuh kehangatan. Setelah kegiatan selesai, seluruh personel kembali ke penginapan untuk melaksanakan istirahat dan tetap bersiaga. Melalui kegiatan ini, Polda Sumatera Utara berharap dapat membantu mempercepat proses pemulihan psikologis anak-anak korban banjir di Kecamatan Batang Toru, sekaligus memperkuat kehadiran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam setiap situasi, termasuk saat bencana alam.























