Headline.co.id, Dankorbrimob Polri ~ Komjen Pol. Ramdani Hidayat, memimpin upacara penutupan Latihan Praoperasi (Latpraops) dan pemberangkatan pasukan Korps Brimob Polri Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Papua dan Papua Tengah untuk Operasi “Damai Cartenz–2026”. Upacara tersebut berlangsung pada Selasa, 23 Desember 2026, di Lapangan Nagara Janottama Satlat Brimob Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wadankorbrimob Polri Irjen Pol. Reza Arief Dewanto, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra P. J., dan Danpas Gegana Korbrimob Polri Brigjen Pol. Mulyadi.
Sebagai perwira upacara, Wadansatlat Brimob Korbrimob Polri AKBP Ahmad Setiadi memimpin jalannya acara, sementara Kombes Pol. Patria Yuda Rahadian bertindak sebagai komandan upacara. Sebanyak 447 personel yang dipimpin oleh Kombes Pol. Patria Yuda Rahadian, selaku Kasatgas Operasi Damai Cartenz 2026, telah menyelesaikan latihan intensif selama 25 hari di Satlat Brimob Korbrimob Polri Cikeas, Bogor, dan Gunung Halimun Salak, Bogor.
Dalam amanatnya, Komjen Pol. Ramdani Hidayat menekankan bahwa latihan yang telah dilaksanakan bukan sekadar formalitas, melainkan pembekalan menyeluruh untuk mempersiapkan kesiapan taktis, teknis, mental, dan moral dalam menghadapi tugas yang kompleks dan dinamis di Papua. “Tugas yang akan saudara emban di Papua nanti bukanlah tugas biasa. Situasi keamanan yang berkembang menunjukkan bahwa tantangan di wilayah tersebut tidak hanya menyangkut aspek keamanan, tetapi juga perlindungan warga sipil, penegakan hukum yang berkeadilan, serta pendekatan secara humanis,” ujar Dankorbrimob Polri.
Lebih lanjut, Dankorbrimob Polri menegaskan bahwa kehadiran personel Korbrimob Polri di Papua diharapkan tidak hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat, mendukung kepentingan nasional, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap negara. “Sebagai prajurit Korps Brimob Polri, kehadiran rekan-rekan di Papua bukan hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat, mendukung kepentingan nasional, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap negara,” tambahnya.























