Headline.co.id (Surabaya) ~ Belakangan ini, jagad media sosial sedang ramai dengan video viral yang memperlihatkan seorang pasien BPJS yang diduga dipersulit saat hendak memeriksakan anaknya di sebuah rumah sakit di Surabaya.
Video tersebut pertama kali di unggak oleh akun bernama Ikas Choirul Iklani pada Rabu, 4 Maret 2020 kemarin, di grup Facebook ‘Surabaya E100 – Seputar Surabaya’.
baca juga: Bentrokan Ojol dan Dc di Sleman Trending Nomor 1 di Twitter, Polda DIY Keluarkan Himbauan
Ikas menceritakan bahwa pengalaman tidak enak itu terjadi pada dirinya saat hendak memeriksakan anaknya pada Selasa (3/3).
Berikut postingan Ikas Choirul Iklani pada pukul 08.37 Wib, Rabu (4/3/2020):
Kejadian kemaren menimpa saya sendiri
Kronologi di RS. soewandi surabaya tambak rejo
Niat mau periksai anak saya malah mendapatkan kejadian yang seperti in
Lgsg singkat cerita setelah daftarkan anak saya dan saya sudah antri mulai jam 3 sampai 6 malem belom di layani trus saya tanya ke dokter galih di jawab antrian nama anak saya kurang 3 pas di panggil saya sabar menunggu tapi pas sudah 3 nama masuk tapi anak saya blom di panggil jua saya sabar sampai jam 7 malem mungkin hbis in trnyata gak di panggil jua trus saya tanya lagi eh malah bentak2
Apa karna saya pakai bpjs trus saya di perlakukan seperti in ap saya dari kalangan org gak punya sampai di bentak2
Dan mau ngerampas hp saya buat hpus vidio mana yang katanya dokter bersumpah melanyani pasien dgn baik tapi nyatanya anak gak di periksain malah di suruh pulang..
Ya allah sunggu miris pelayanan di RS suowandi
Dalam video tersebut memperlihatkan perekam video sedang kesal. Ia juga mengaku bahwa sempat dibentak karena sebelumnya menanyakan kenapa anaknya tidak juga diperiksa, padahal sudah waktunya.
Berulang kali pria perekam ini mengucapkan istighfar karena mendapat perlakuan yang dirasanya kurang layak dan menyakitkan hatinya. Seorang petugas medis sempat keluar dan memerintahkan satpam untuk mengajak pria itu masuk.
Tetapi si pria perekam tidak mau. Sepertinya satpam hendak merampas HP pria perekam karena pria itu mempertanyakan apa hak satpam hendak merampas HP-nya.
baca juga: BMKG Prediksi DKI Jakarta Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Pada Jumat Malam
Berikut ucapan kesal pria itu di dalam video:
Wis gak iso, gak iso, aku iki takok sampe njaluk-njaluk sepuro anakku, smpyan gak ngerti anakku, wis gak iso, gak iso, ket mau aku iki pak yo, gak iso, sampe nyentak-nyentak iki mau yo,
Tak viralno iki shootingan, lapo nyentak-nyentak koyok ngono, aku iki memang bpjs, gak mbayar pak, mbayar nang bpjs, ket mau sampeyan eroh dewe
Sing nyentak sopo, tak takoni sopo sing nyentak, ngaku sampeyan, gak usah melok-melok
Allah Allah ya Rasulullah, gak popo pak, tapi ojo ngono
kurang 3, kurang 3 yo ben eruh kabeh, kurang 3 urute, sampe wong mlebu 5, pancet, gak ono opo-opo. Allah Allah (Bahasa Madura) astaghfirullah
Ape njekek HP ku, duwe hak opo sampeyan,
Nek mlebu aku kalah, iki anakku dewe, astaghfirullah
Ayo, mau nyentak yo dokter Galih bapak Arga sing eruh, wis ngomong mau yo, nyentak pasien yo, IGD, astaghfirullah
wis mulih emang gak dilayani aku nang kene, gak iso, wis mulih aku, wis mulih aku pak
Dilansir dari Jatimnow, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara belum memberikan penjelasan saat dikonfirmasi pukul 18.39 Wib.



















