Headline.co.id, Sibolga ~ Pertamina Retail Sibolga menerapkan sistem baru untuk mencegah pembelian berulang LPG 3 kilogram di Tapanuli Tengah. Langkah ini diambil untuk memastikan distribusi yang adil di tengah tingginya permintaan akibat bencana. Distribusi LPG dilakukan langsung kepada masyarakat di Kecamatan Pandan, yang merupakan salah satu wilayah dengan kebutuhan energi rumah tangga tertinggi selama masa darurat.
Ridwan Soleh Siregar, perwakilan Pertamina Retail Sibolga, menjelaskan bahwa distribusi langsung ini merupakan respons terhadap tingginya permintaan dan kondisi akses transportasi yang terdampak. “Hari ini kita mendistribusikan 1.120 tabung LPG 3 kg untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Tapanuli Tengah,” ujar Ridwan pada Rabu (3/12/2025). Distribusi langsung ini hanya dilakukan sehari, dan selanjutnya akan kembali ke pola reguler melalui pangkalan resmi.
Pertamina menegaskan bahwa harga LPG 3 kg tetap mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp19.000 sesuai SK Bupati Tapanuli Tengah. Untuk mencegah pembelian ganda, Pertamina menerapkan sistem penandaan tinta pada jari pembeli. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh LPG,” jelas Ridwan.
Distribusi ini melibatkan kolaborasi Pertamina Retail Sibolga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tapanuli Tengah, TNI, Polri, serta pemerintah kecamatan. Aparat keamanan turut memastikan alur antrean berjalan tertib dan aman. Pemkab Tapanuli Tengah juga memastikan koordinasi cepat antar kecamatan agar suplai LPG merata ke wilayah pesisir dan dataran tinggi.
Pemerintah daerah menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam menjaga stabilitas suplai energi rumah tangga. Distribusi LPG 3 kg menjadi kebutuhan vital selama masa tanggap darurat dan transisi menuju pemulihan, terutama bagi keluarga yang harus memasak di pos pengungsian maupun di rumah masing-masing.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendirikan Posko sebagai Pusat Informasi dan Media Center di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra. Posko ini berfungsi sebagai ruang kerja bagi jurnalis dan pusat koordinasi penanganan bencana. Di Sumatra Utara, Posko Komdigi beroperasi di tiga titik, termasuk di Gelanggang Olahraga (GOR) Pandan Tapanuli Tengah.



















