Headline.co.id, Dumai ~ Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Dumai mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) di kota tersebut mengalami deflasi sebesar 0,45 persen pada November 2025. Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Dumai, Sepranef Syamsir, di Ruang Rapat Diskominfotiksan pada Senin, 1 Desember 2025.
Kepala BPS Kota Dumai, Hari Prasetyo, menjelaskan bahwa deflasi ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, yang memberikan andil deflasi sebesar 0,55 persen. Beberapa komoditas yang berkontribusi signifikan terhadap deflasi ini lain cabai merah, jengkol, tomat, cabai hijau, cabai rawit, kol putih, kubis, dan minyak goreng.
“Penurunan harga pada kelompok ini sangat mempengaruhi angka deflasi yang kita alami,” ujar Kepala BPS Kota Dumai.
Meskipun secara keseluruhan terjadi deflasi, beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga. Hari Prasetyo menambahkan bahwa kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya memberikan andil inflasi sebesar 0,87 persen.
“Kenaikan harga di kelompok ini cukup signifikan dan mempengaruhi inflasi secara keseluruhan,” ucapnya.
Selain itu, kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran juga menyumbang inflasi dengan andil 0,21 persen. Kenaikan harga di kelompok ini terutama dipengaruhi oleh komoditas seperti sate, es, kue kering berminyak, bakso siap santap, dan mie.
Rilis IHK ini menjadi dasar bagi Pemerintah Kota Dumai untuk mengevaluasi dan menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun. Pemerintah Kota Dumai terus berkoordinasi dengan BPS dan perangkat daerah terkait untuk memastikan dinamika harga dapat dikendalikan, terutama pada komoditas pangan yang sensitif bagi masyarakat.



















