Headline.co.id, Gubernur Gorontalo ~ Gusnar Ismail, menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat realisasi proyek fisik menjelang akhir tahun anggaran 2025. Arahan ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang berlangsung di aula rumah jabatan Gubernur pada Senin, 24 November 2025. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Idah Syahidah dan Sekretaris Daerah Provinsi Sofian Ibrahim.
Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa tiga OPD belum mencapai target fisik yang telah disepakati pada 15 November. OPD tersebut adalah BPSDM Provinsi dengan realisasi 81,98 persen dari target 83 persen, Diskumperindag dengan realisasi 78,04 persen dari target 80 persen, dan PUPR KP dengan realisasi 75,34 persen dari target 80 persen.
Gusnar menyoroti beberapa proyek konstruksi yang memerlukan perhatian khusus, termasuk peningkatan jalan Brigjen Piola Isa, pembangunan gedung kantor badan keuangan, rehabilitasi gedung kantor gubernur, dan pembangunan kanal tanggidaa yang belum mencapai 100 persen realisasi keuangan. Selain itu, belanja modal untuk pembangunan lanjutan gedung rawat inap di RSUD Ainun Habibie, gedung kantor Labkesda di Dinas Kesehatan, pembangunan tipe B tahap II di Dinas Perhubungan, dan gedung kantor UPTD KPH Wilayah I dan II Gobar oleh Dinas DLHK juga menjadi perhatian.
Gubernur menegaskan pentingnya percepatan penyerapan anggaran agar realisasi fisik dapat melampaui target yang ditetapkan. Untuk memantau perkembangan, Gusnar meminta OPD terkait untuk mengadakan pertemuan lanjutan pada 4 Desember. “Insya Allah tanggal empat kita lakukan kembali rapat pimpinan, jadi bapak ibu sudah bisa menghitung berapa persen yang bisa ditargetkan,” ujar Gusnar.
Selain menyoroti tiga OPD yang belum mencapai target, Gusnar juga mengingatkan OPD lain untuk meningkatkan realisasi fisik yang sudah melampaui target. Ia menekankan pentingnya memperhatikan detail kegiatan per OPD yang masih dalam kategori merah. “Untuk keuangan-keuangan ini jangan sampai terlambat, kita buat peraturan internal, setiap ada kemajuan berapa persen, keluarkan uangnya, supaya terbaca fisik dan keuangan kita, karena penyerapan anggaran itu menjadi perhatian pemerintah pusat,” katanya.


















