Headline.co.id, Pemerintah Kabupaten Seruyan ~ melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), berkomitmen untuk memperkuat pembangunan sanitasi berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Internalisasi dan Eksternalisasi (Coaching Clinic 4) Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Acara tersebut berlangsung pada Kamis, 13 November 2025, di Aula Bappedalitbang Seruyan, dan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Bahrun Abbas, serta perangkat daerah terkait.
Coaching Clinic 4 ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, Coaching Clinic 3, yang diadakan di Palangka Raya. Bahrun Abbas menjelaskan bahwa Program PPSP adalah salah satu program strategis nasional yang bertujuan mempercepat peningkatan layanan sanitasi, terutama dalam pengelolaan air limbah domestik dan persampahan. “Program PPSP bertujuan mempercepat terwujudnya akses sanitasi layak dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Bahrun Abbas menekankan bahwa pembangunan sanitasi tidak hanya merupakan upaya teknis, tetapi juga bagian penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Pelaksanaan PPSP sejalan dengan arah pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Seruyan Tahun 2025–2029, dengan visi “Terwujudnya Transformasi Pembangunan Kabupaten Seruyan yang Berkelanjutan, Sejahtera, Adil, Maju dan Amanah untuk Semua.”
Salah satu misi terkait pembangunan sanitasi adalah mewujudkan harmonisasi lingkungan hidup berkelanjutan dan ketahanan bencana. Melalui misi ini, program Seruyan Barasih diperkuat sebagai wujud komitmen daerah untuk membangun sistem sanitasi terpadu, mulai dari pengelolaan air limbah permukiman, pengurangan sampah, peningkatan kebersihan lingkungan, hingga mendorong keterlibatan masyarakat.
Program Seruyan Barasih dirancang sebagai gerakan sanitasi daerah yang mengintegrasikan berbagai program, kebijakan, dan kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah. Program ini menjadi payung besar yang mendukung peningkatan layanan infrastruktur sanitasi, edukasi masyarakat, kebijakan berbasis data, serta pengembangan inovasi pengelolaan sampah dan air limbah.
Bahrun Abbas juga mengimbau seluruh perangkat daerah untuk memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor, serta memastikan setiap hasil coaching clinic diselaraskan dengan dokumen RPJMD dan Renstra perangkat daerah. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan data yang akurat dan berbasis bukti untuk mendukung perencanaan sanitasi yang efektif, serta mendorong inovasi pendanaan melalui kolaborasi lintas sektor, peran masyarakat, dan potensi kemitraan dengan pihak non-pemerintah.
“Saya berharap kegiatan Coaching Clinic 4 ini dapat menghasilkan rencana aksi yang konkret, terukur, dan benar-benar berorientasi pada hasil, sehingga mampu mempercepat pencapaian target sanitasi daerah yang sejalan dengan arah pembangunan nasional dan daerah, terutama melalui penguatan Program Seruyan Barasih,” ujarnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan teknis dari tim fasilitator PPSP, pendalaman materi, pembahasan isu strategis sanitasi, serta penyelarasan indikator dan rencana aksi sanitasi. Para peserta juga melakukan verifikasi data, identifikasi kebutuhan prioritas, serta perumusan langkah-langkah implementatif untuk mendukung penyelesaian dokumen SSK Kabupaten Seruyan.


















