Headline.co.id (SIAK) – Dalam semangat memperingati 10 Muharram yang dikenal sebagai Lebaran Anak Yatim, sebanyak 100 anak yatim dan puluhan penyandang disabilitas di Kota Siak menerima santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak. Kegiatan ini berlangsung hangat di Graha Zakat Baznas, Kamis (3/7/2025), dan menjadi simbol nyata kepedulian sosial terhadap kelompok rentan.
Santunan diserahkan langsung oleh Bupati Siak, Afni Z, bersama Wakil Bupati Syamsurizal. Setiap penerima mendapatkan paket buku tulis dan uang tunai sebesar Rp500.000. Bantuan ini menjadi bagian dari program zakat konsumtif Baznas yang ditujukan untuk meringankan beban hidup anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Ini adalah bentuk nyata hadirnya negara untuk meringankan beban anak-anak yatim dan saudara kita penyandang disabilitas,” ujar Bupati Afni Z dalam sambutannya. “Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi mereka.”
Ketua Baznas Siak, Samparis Bin Tatan, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan Peaceful Muharram 2025, sebuah inisiatif nasional yang menekankan keadilan dan kepedulian sosial. Menurutnya, bantuan kali ini menyasar 100 anak yatim dan 10 penyandang disabilitas sebagai bagian dari target Baznas untuk menjangkau 400 anak yatim di tahun ini.
“Alhamdulillah, zakat yang kami himpun dari para muzaki kini kembali kepada mereka yang benar-benar berhak menerimanya,” tutur Samparis. “Ini adalah bentuk nyata dari amanah yang kami jaga.”
Kegiatan ini digelar berkat kolaborasi antara Baznas dan Kementerian Agama Kabupaten Siak. Peaceful Muharram sendiri telah menjadi agenda rutin tahunan yang kini memasuki tahun ketiga penyelenggaraan secara nasional. Di tengah berbagai tantangan sosial, program ini hadir membawa harapan baru bagi anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.
Dengan mengusung nilai kemanusiaan dan kebersamaan, Pemerintah Kabupaten Siak menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Momentum 10 Muharram tahun ini pun menjadi lebih dari sekadar peringatan. Ia menjelma menjadi perayaan kasih sayang dan solidaritas, yang dirasakan langsung oleh mereka yang kerap berada di pinggir perhatian.
















