Headline.co.id — Saudi National Hospital (SNH) Abeer Medical Group memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan profesionalisme Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah dalam kolaborasi pelayanan medis bagi jemaah haji Indonesia.
Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama SNH, Dr. Faheem, yang menyebut koordinasi, kecepatan respons, dan kepedulian Tim KKHI Makkah dalam menangani pasien layak mendapat pujian. Ia menegaskan bahwa sinergi kedua belah pihak menjadi kunci keberhasilan layanan kesehatan rujukan selama musim haji tahun ini.
“Kalian semua profesional dan berpengalaman dalam menangani serta mendampingi para pasien jemaah Indonesia. Secara umum, kita semua sudah bekerja sama dengan baik,” ujar Dr. Faheem dalam pernyataan resminya, Jumat (27/6).
Ia juga menyoroti kontribusi dr. Yudha Mathan Sakti selaku penanggung jawab visitasi RS, yang dinilainya responsif dan kooperatif dalam menjembatani koordinasi antara SNH dan KKHI Makkah.
Apresiasi yang sama datang dari Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas sinergi solid yang terjalin dalam proses supervisi, perizinan, hingga layanan medis lanjutan.
“Kami berterima kasih kepada pihak RS SNH atas kerja sama yang solid ini dalam upaya supervisi, membantu proses perizinan KKHI Makkah, dan berkoordinasi untuk pelayanan kesehatan rujukan jemaah haji Indonesia,” kata Imran.
Data gabungan Tim KKHI Makkah dan SNH menunjukkan bahwa sekitar 700 jemaah Indonesia telah ditangani di IGD SNH. Dari jumlah tersebut, lebih dari 460 pasien menjalani rawat inap, dan sekitar 150 menerima tindakan medis lanjutan.
Menurut dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT(K), pasien yang mendapat perawatan lanjutan mayoritas mengalami penyakit jantung, infeksi saluran pernapasan (ISPA dan pneumonia), cedera tulang, serta kasus gawat darurat yang membutuhkan penanganan intensif di ICU.
“Terdapat sekitar 150 pasien yang menjalani tindakan perawatan tingkat lanjut di SNH ini. Dominan kasus meliputi penyakit jantung, ISPA, pneumonia, patah tulang, serta penanganan pasien gawat di ICU,” jelas dr. Yudha.
Kerja sama lintas negara ini menjadi cerminan solidaritas dan dedikasi dalam memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Bagi para jemaah, keberadaan tim kesehatan yang sigap dan berempati di Tanah Suci memberikan rasa aman dan tenang, menjadikan ibadah mereka lebih khusyuk meski di tengah tantangan kesehatan.




















