Doa Ramadhan Hari Ke-17: Memohon Petunjuk, Pemenuhan Hajat, dan Keutamaan Sholawat ~ Headline.co.id (Jakarta). Di tengah kemuliaan bulan suci yang penuh berkah, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Doa Ramadhan Hari Ke-17 sebagai ungkapan kerendahan hati dan permohonan ampunan kepada Allah SWT. Doa Ramadhan Hari ke-17 ini memiliki makna mendalam yang mengajak setiap hamba untuk merenungi tujuan hidupnya. Dilansir Headline Media dari alhidayahdepok.com, berikut ini adalah penjabaran lengkap dan detail terkait bacaan doa tersebut.
Baca juga: Bagaimana Hukum Memotong Kuku Saat Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya
Teks Doa Ramadhan Hari Ke-17 dan Terjemahannya
اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِصَالِحِ الأَعْمَالِ وَ اقْضِ لِيْ فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَ الآمَالَ يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى التَّفْسِيْرِ وَ السُّؤَالِ يَا عَالِمًا بِمَا فِيْ صُدُوْرِ الْعَالَمِيْنَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ
Transliterasi: Allahummah dini fihi lishalihil a’mali waqdhi la fihil hawaija wal amala ya man la yahtaju ilat tafsir was suali ya ‘aliman bima fi shuduril ‘aalamin, shalli ‘ala muhammadin wa alihith thahirin
Artinya: “Ya Allah, anugrahilah aku di bulan ini untuk bisa berperilaku yang baik dan kabulkanlah semua hajat dan keinginanku. Wahai yang tidak memerlukan penjelasan dan pertanyaan. Wahai yang Maha Mengetahui apa yang ada di dalam alam ini. Anugrahilah shalawat dan salam bagi Muhammad dan keluarganya yang suci.”
Makna dan Tujuan Doa Ramadhan Hari Ke-17
Memohon Petunjuk Menuju Amal Shalih: Frasa “Allahummah dini fihi lishalihil a’mali” mengandung permohonan agar Allah memberikan petunjuk agar hamba-Nya dapat menjalankan amal kebaikan di bulan Ramadhan. Ramadhan merupakan waktu yang sangat istimewa untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri. Dengan doa ini, umat Muslim mengharapkan agar setiap langkah dan perbuatan yang diambil sesuai dengan ajaran Islam, sehingga mendatangkan berkah di dunia dan akhirat.
Permohonan Pemenuhan Hajat dan Harapan: Pada bagian “waqdhi la fihil hawaija wal amala”, pemohon menyampaikan keinginannya agar Allah mengabulkan segala kebutuhan serta harapan yang telah tertulis dalam hati. Hajat di sini merujuk pada segala keperluan hidup yang hakiki, baik spiritual maupun material, selama tidak bertentangan dengan prinsip kebaikan yang diajarkan oleh agama.
Pengakuan atas Sifat Maha Sempurna Allah: Kalimat “ya man la yahtaju ilat tafsir was suali” menekankan bahwa Allah SWT tidak memerlukan penjelasan atau pertanyaan. Hal ini mencerminkan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Dalam doa ini, umat Muslim mengakui bahwa segala sesuatu tentang kekuasaan, keadilan, dan kasih sayang Allah sudah tersaji dengan sempurna tanpa perlu dirinci lebih lanjut, sehingga doa pun menjadi bentuk penyerahan total kepada-Nya.
Penghormatan atas Ilmu Allah yang Maha Menyeluruh: Ungkapan “ya ‘aliman bima fi shuduril ‘aalamin” mengingatkan bahwa Allah mengetahui setiap isi hati dan pikiran seluruh makhluk. Permohonan ini menunjukkan keyakinan bahwa hanya Allah yang mengetahui segala rahasia dan keinginan terdalam hamba-Nya, sehingga penyerahan diri dalam doa menjadi semakin khusyuk dan penuh harap.
Baca juga: Takjil dalam Islam: Lebih dari Sekadar Makanan Pembuka, Ini Makna Sebenarnya
Shalawat dan Salam kepada Nabi Muhammad dan Keluarga Suci: Bagian terakhir, “shalli ‘ala muhammadin wa alihith thahirin”, adalah bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarganya yang mulia. Mengirim shalawat tidak hanya merupakan bentuk penghormatan, tetapi juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana telah banyak diriwayatkan dalam hadis-hadis shahih. Dengan melantunkan shalawat, umat Muslim mengharap agar rahmat Allah melimpah kepada Nabi dan keluarganya, yang juga akan membawa keberkahan bagi diri sendiri.
Kesimpulan
Doa Ramadhan hari ke-17 ini dirancang sebagai bentuk permohonan agar seorang hamba mendapatkan petunjuk dalam beramal, pemenuhan hajat, serta pengakuan atas keagungan Allah yang Maha Mengetahui. Melalui pengamalan doa ini, umat Muslim tidak hanya mencari keberkahan di dunia tetapi juga mempersiapkan diri untuk meraih kemenangan di akhirat dengan mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Semoga dengan pemahaman yang mendalam mengenai doa ini, setiap pembaca dapat semakin meningkatkan kualitas ibadah dan penghayatan spiritual di bulan yang penuh rahmat ini.
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Membaca Surat Yasin: Penjelasan Lengkap dan Maknanya





















